Mahasiswa USB YPKP gencar kampanyekan peduli stunting di Jawa Barat

user
Endang Saputra 22 Oktober 2018, 11:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Mahasiswa Komunikasi Universitas Sangga Buana (USB) YPKP belakangan ini tengah gencar melakukan kampanye peduli balita bertubuh pendek atau stunting di Jawa Barat. Lewat Gerakan Stunting Terukur Bandung Raya (Gesit Bandung), kampanye ini secara konsisten dilakukan.

Salah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi USB YPKP Bandung, Iwan Seppriadi mengatakan, Kota Bandung masuk dalam 13 kabupaten atau kota prioritas dalam penanganan stunting di Jawa Barat. Sebenarnya tidak hanya di Jabar, pemerintah pusat telah menetapkan 100 kabupaten atau kota prioritas untuk intervensi balita bertubuh pendek oleh tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan.

"Menurut data Riskesdas 2013, sekitar 37 persen atau hampir sembilan juta anak balita mengalami stunting di Indonesia. Itu lah yang menjadikan kami tergerak untuk melakukan kampanye stunting ini," ujar Iwan kepada Merdeka Bandung saat ditemui di kampus USB YPKP, Jalan PHH Mustopa, belum lama ini.

Komunitas Gesit Bandung yang terdiri dari mahasiswa Ilmu Komunikasi USB YPKP melakukan kampanye ke beberapa tempat di Kota Bandung. Seperti di kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul pada Minggu (14/10) lalu. Tidak hanya anak-anak, para ibu dan bapak antusias mengikuti kegiatan kampanye ini.

Gesit Bandung memiliki tiga program yakni Gerakan Stunting Terukur Ibu (Gesit Ibu), Suka Makan Sayur-Buah Juga Minum Susu (Sum-Sum), dan Main Bola Bareng Abi (Bola Ubi). Ketiga program tersebut menyasar Ayah, Ibu, dan Anak sehingga menepis anggapan bahwa masalah pertumbuhan anak menjadi tanggungjawab ibu saja.

"Kampanye Gesit Bandung ini didukung oleh banyak pihak di antaranya 15 relawan Gesit Bandung dari mahasiswa Ilmu Komunikasi USB YPKP angkatan 2015, 2016, 2017, dan civitas academica Fakultas Ilmu Komunikasi dan Administrasi Bisnis juga PR Indonesia Magazine," katanya.

Kredit

Bagikan