Penerimaan CPNS Kota Bandung, 2.500 pendaftar tak lolos seleksi verifikasi

user
Endang Saputra 10 Oktober 2018, 16:57 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Bandung Evi S. Shaleha menyatakan, bahwa sekitar 2.500 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat tidak lolos verifikasi. Tahun ini Pemkot Bandung menyatakan kouta penerimaan CPNS pada tahun 2018 sebanyak 790 formasi.

Untuk itu, Evi berharap, pelamar yang lolos verifikasi bisa sesuai dengan persyaratan yang diharapkan.

"Harapannya tentu kita ingin peroleh tambahan CPNS yang berkualitas sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebagai bahan untuk ASN kelas dunia," ujar Evi, Rabu (10/10).

Evi mengungkapkan, Pemkot Bandung telah siap menggelar seleksi CPNS tahun 2018. Sebagai bentuk kesiapan, Pemkot Bandung turut menandatangani perjanjian kerjasama mengenai Pembagian Tugas Penyediaan Sarana dan Prasarana serta Pembiayaan dalam Pelaksanaan Seleksi CPNS tahun 2018, di Aula Barat Gedung Sate. Penandatangan kerjasama tersebut memberikan tugas terkait sarana maupun prasarana pelaksanaan CPNS.

"Insya Allah sudah siap. Karena kita mulai penerimaan pendaftaran itu sejak 26 September -15 Oktober. Semula memang hingga 3 Oktober tetapi diperpanjang. Ini bagian dari kesiapan kita secara administratif maupun secara teknis dalam kaitannya dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara)," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara, Imas Sukmaria berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kota/kabupaten yang telah bekerjasama untuk memberikan sarana maupun prasarana yang baik demi terselenggaranya CPNS tahun 2018.

"Penyelenggaraan seleksi dengan menggunakan sistem komputer ini dapat berjalan lancar sukses, transpran, akuntabel sesuai diharapkan," harapnya.

Ia mengungkapkan, tidak semua kantor BKN yang melaksanakan mengunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Hanya ada lima kantor wilayah di antaranya, Kantor Regional I Yogjakarta, Kantor Regional II Surabaya, Kantor Regional III Bandung, Kantor Regional V DKI Jakarta dan Kantor Regional XIII Banda Aceh.

"Selebihnya ini masih dalam proses pengajuan surat ke Kemenpan RB ingin tetap menggunakan sistem CAT. Kita bersyukur dengan sistem ini kita sepakati untuk seleksi CPNS," jelas Imas.

Imas berharap, setelah menyelenggarakan CPNS, maka PNS yang diterima bisa membawa perubahan untuk institusi maupun negara Republik Indonesia.

"PNS sebagai pemimpin di masa depan yang berkelas dunia. Mempunyai integritas, nasionalisme tinggi, wawasan global dan mampu berbahasa lebih dari satu. Selain itu, mampu bersosiasliasai serta berjiwa enterpreneur serta mampu mengelola anggaran yang lebih efektif," kata dia.

Berikut sejumlah lokasi seleksi kabupaten/kota di Jawa Barat:

1. Sport Jabar Arcamanik (Jalan Pacuan Kuda No. 52 Kota Bandung); Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Subang, Kota Cimahi dan Kabupaten Sukabumi.

2. Universitas Telkom (Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Dayeuh Kolot); Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Purwakarta.

3. Pemkab Bogor/ Komplek Pemda Tegar Beriman; Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Sukabumi dan Kota Depok.

4. Gedung Serba Guna Kota Tasikmalaya; Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.

5. Hotel Radian Kabupaten Cirebon; Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.

Kredit

Bagikan