Pemkot Bandung bersama kepolisian ujicoba rekayasa lalu lintas di empat titik


Sosialisasi rekayasa di 4 titik jalan Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan melakukan rekayasa sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Ada empat titik ruas jalan yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacatan yakni Jalan Dr rum, Jalan Abdurahman Saleh menuju Jalan Garuda, Jalan Natuna menuju Jalan Sunda dan Jalan Dr. Setiabudhi.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana turun langsung memimpin langsung rekayasa jalan yang dilaksanakan Dinas Perhubungan bersama kepolisian. Ia memantau langsung dengan sepeda motornya.
Untuk Jalan Dr. Rum akan dilakukan satu arah. Dari jalan Pasirkaliki menuju Dr. Rum sampai pertigaan Hotel Imperium (Jalan Dr. Cipto). Sedangkan di Jalan Abdurahman Saleh menuju jalan Garuda, tepat di taman sebelum perlintasan kereta api, kendaraan tidak diperkenankan untuk belok kiri dari arah Jalan Abdurahman Saleh menuju Jalan Komud Supadio (Jatayu).
Sementara itu, di Jalan Natuna yang akan menuju Jalan Sunda akan dipersempit jalannya menggunakan bottle neck.
"Kelihatannya mulai mencair yang di Jalan Natuna-Jalan Sunda. Kalau yang lain kelihatannya kita tetap harus menyosialisasikan dulu karena mengubah arah," ujar Yana kepada awak media.
Menurut Yana rekayasa lalu lintas ini akan berlaku selama satu minggu ini. Setelah itu akan ada evaluasi untuk dilihat apakah akan dilanjutkan atau dievaluasi kembali.
"Mungkin Satu minggu. Karena weekend dan weekday tetap kita harus lihat arus lalu lintasnya. Kalau ternyata berhasil, akan kita permanenkan," katanya.
Ia mengatakan, Pemkot Bandung terbuka menerima masukan dari masyarakat untuk mengatasi kemacetan. Jika masyarakat menilai ada jalan yang perlu direkayasa, maka bisa menyampaikan ke Pemkot Bandung.
"Kalau ada ide kasih tau nanti kita survei sama sama. Warga juga boleh menyampaikan usulan. Kan kita memecahkan masalah warga, tapi kita juga evaluasi sama sama. Kalau itu memungkinkan hayu itu jalan," ucapnya.
Yana pun berharap dengan rekayasa ini masyarakat paham dengan kondisi jalanan di Kota Bandung. Dengan jumlah kendaraan yang cukup banyak, maka ia mengimbau untuk menggunakan transportasi masal.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak