Makin diminati, olahraga grappling kini didominasi anak muda
Bandung.merdeka.com - Olahraga grappling rupanya makin diminati, khususnya oleh kawula muda Kota Kembang. Hal tersebut nampak dari banyaknya peserta yang turut serta dalam kompetisi grappling bertitle ‘Super Grappler 2018 - Submission Challenge’ di Cihampelas Walk, Sabtu (29/9).
Salah seorang perwakilan dari ‘Super Grappler 2018 - Submission Challenge’, Ryan Andrian Irsyad mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti kompetisi bela diri dengan mengandalkan kuncian sebagai upaya mengalahkan lawan ini semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Diselenggarakan mulai pukul 09.00 WIB, kompetisi yang berlangsung sehari penuh hingga sekitar pukul 21.00 WIB ini diikuti oleh 92 peserta. Delapan di antara peserta tersebut adalah perempuan, sisanya laki-laki yang masuk dalam beberapa kelas.
“Antusias atlet dan penonton juga begitu bagus ya. Kalau sekarang kami lihat begitu banyak bibit muda dengan rentang usia 20 hingga 35 tahun yang mengikuti kompetisi. Itu artinya, peminat olahraga ini semakin meningkat,” ujar Ryan kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Ciwalk, Sabtu (29/9) malam.
Mengusung tema ‘The Mission is Submission’, gelaran grappling kali ini dikemas untuk lebih fokus pada kegiatan grappling. Dimana kemampuan kuncian para setiap peserta diuji untuk saling memperebutkan posisi teratas dalam kompetisi ini.
Sementara itu, salah seorang wasit ‘Super Grappler 2018 - Submission Challenge’, Yosa Bismahadi menjelaskan bahwa ditahun ke empatnua sebagai wasit dalam kompetisi ini, Yosa mengaku bahwa olahraga ini begitu berkembang di Bandung.
Bahkan, untuk tahun ini ada peserta asal Afghanistan yang turut serta dalam kompetisi tersebut. Tentunya ini begitu membanggakan karena rupanya kompetisi ini dilirik oleh warga asing dan hampir setiap tahunnya selalu ada warga asing yang mengikuti kompetisi ini.
“Bandung itu dari tahun ke tahun pesertanya lebih banyak karena memang olahraga ini sedang dan lagi berkembang. Kompetisi ini terbagi menjadi beberapa kelas yaitu minus 54, 55 - 65, 65 - 76, 77 - 87, 88 plus, dan kelas absolute. Kelas dibuat berdasarkan bobot tubuh peserta,” jelasnya.
Hanya satu yang dibutuhkan untuk menjuarai kompetisi ini, yakni kuncian. Untuk basic beladiri dalam olahraga grappling sendiri adalah brazilian jiu jitsu. Teknik kuncian yang apik pun membuat peserta-peserta berikut ini berhasil memboyong gelar juara.
Mereka adalah Sherly Stephanie, Inge, dan Grace untuk kelas wanita. Sedangkan untuk pria pada kelas kurang dari 54 kilogram dimenangkan oleh Faisal Rahman, Refian, Parikesit, dan kelas 55 - 65 kilogram dimenangkan Marsell, Ali, dan Budi Wibowo.
Sedangkan kelas 66 - 76 dimenangkan Verotino, Edward, Alfianus. Kelas 77 - 87 dimenangkan Vincent, Rendy Ferino. Kelas lebih dari 88 kilogram yakni Ariq, Willy, dan Christopher. Sementara untuk kelas absolute dimenangkan oleh Verontino, Ariq, dan Edward.