STP NHI Bandung gelar pelatihan mengolah limbah untuk ibu-ibu

user
Endang Saputra 09 September 2018, 10:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Untuk ke tiga kalinya, Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung kembali menyelenggarakan pelatihan bagi para ibu-ibu yang tergabung dalam LSM Perempuan Binangkit. Kali ini, ada sekitar 30 ibu-ibu yang mengikuti kegiatan pelatihan dengan tema ‘Pelatihan Manajemen Limbah Rumah Tangga serta Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang dalam Pembuatan Produk Makanan’, Sabtu (8/9).

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kelurahan Sasang Serang itu merupakan program kemitraan masyarakat sebagai bentuk pelaksanaan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Program yang dilaksanakan merupakan rangkaian program pada tahap ke II tahun 2018 yang rutin dilaksanakan dalam dua tahap setiap tahunnya.

Salah satunya adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh tim dosen yang terdiri dari P. Jessica J. Josary sebagai ketua pelaksana, dan empat orang anggota yaitu Made Citra Yuniastuti, Tristy Firlyanie Luthfi, Selvi Novianti, dan Sandra Sanggramasari.

"Ini merupakan tahun kedua kami menyelenggarakan kegiatan ini. Setiap tahunnya diselenggarakan dua kali, kami gelar ini ditiap semester. Tentu rencananya kegiatan ini akan rutin diadakan setiap tahunnya," ujar Ketua Pelaksana sekaligus dosen STP NHI Bandung, P. Jessica J. Josary kepada Merdeka Bandung, Sabtu (8/9).

Kegiatan yang digelar berupa kegiatan pelatihan yang diberikan kepada 30 anggota Sekolah Ibu Perempuan Binangkit yang berada di bawah naungan LSM Perempuan Binangkit. LSM yang berdiri sejak tahun 2012 ini sudah memiliki kurang lebih 2000 anggota dari 150 sekolah ibu yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung.

Diusungnya tema pengolahan limbah ini tentu amat bermanfaat khususnya bagi para ibu-ibu yang setiap harinya begulat dengan kegiatan rumah tangga. Selain itu, tema-tema yang diangkat pada setiap kegiatan pelatihan ini merupakan sinkronisasi dari desain utama pelatihan yaitu untuk menciptakan pemberdayaan ibu rumah tangga yang berkelanjutan atau sustainable empowerment.

"Sustainable empowerment bertujuan untuk menciptakan kualitas ibu-ibu rumah tangga yang lebih baik dengan meningkatkan potensi yang dimiliki melalui tambahan-tambahan pengetahuan baru sehingga terwujud ibu-ibu rumah tangga yang percaya diri dan berdikari. Hal ini sesuai dengan tujuan dari LSM Perempuan Binangkit itu sendiri," jelasnya.

Setiap kegiatan yang dilaksanakan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta, yang ditunjukkan ketika rencana kegiatan tersebut diumumkan ibu-ibu rumah tangga berebut untuk mendapatkan tempat.

Namun, dikarenakan keterbatasan dana maka seperti pelatihan sebelumnya, kegiatan kali ini diikuti oleh 30 peserta dengan latar belakang ibu rumah tangga yang berbeda-beda baik dari segi usia, profesi serta pekerjaan.

Pada kegiatan kali ini, tim dosen STP NHI Bandung memberikan wawasan mengenai jenis-jenis limbah rumah tangga yang ada serta bagaimana mengelolanya untuk mengurangi tingkat produksi limbah rumah tangga, yang 70 persen dari pencemaran sungai Citarum berasal dari buangan limbah domestik.

Kredit

Bagikan