Kemenristek Dikti setujui 120 prodi baru di PTN dan PTS

user
Mohammad Taufik 08 September 2018, 11:37 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) telah menyetujui 120 program studi (prodi) baru. Hal tersebut diutarakan oleh Dirjen Kelembagaan dan IPTEK Dikti, Patdono Suwignjo saat ditemui dalam acara Rapat Koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I sampai dengan XIV, Jumat (7/9).

"Sudah diterapkan 120 prodi baru yang kami setujui," ujar Patdono kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Courtyard Marriot, Jalan Ir. H. Djuanda, Jumat (7/9).

Hadirnya prodi baru ini, kata dia, sejalan dengan semakin berkembangnya dunia kerja. Perkembangan dunia kerja ini dinilai sejalan dengan penambahan prodi yang ada dari berbagai bidang seperti sosial dan eksak. Kehadiran prodi baru ini, kata dia, tentu saja membutuhkan waktu untuk dikenal luas oleh masyarakat.

"Tujuan adanya prodi baru ini bahwa dunia kerja itu berkembang dengan cepat. Berarti dibutuhkan keahlian baru, dalam hal ini dibutuhkan prodi baru. Dunia kerja berkembang dengan cepat, tapi kehadiran prodi baru ini harus sesuai dengan kebutuhan industri. Prodi baru ini macam-macam, mulai dari sosial sampai eksak," katanya.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Uman Suherman AS menyampaikan bahwa LLDIKTI bukan merupakan Menteri kecil yang berada di daerah, namun merupakan rekan yang bersama-sama akan mencapai tujuan peningkatan budaya mutu.

"Dengan dibentuknya LLDIKTI, tidak ada lagi dikotomi antara PTN dan PTS," ujar Uman.

Kepala LLDIKTI Wilayah VI Semarang, Dwi Yuwono menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas hal-hal yang akan disepakati bersama mengenai ketegasan wewenang LLDIKTI, sehingga dapat mencapai tujuan awal yaitu mempersingkat dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi pelayanan.

"Bandung merupakan kota bersejarah yang telah melaksanakan forum-forum hebat, semoga kegiatan ini dapat menghasilkan keputusan strategis dalam pengembangan layanan pendidikan dikti ke depan," kata Dwi.

Kredit

Bagikan