Cegah aksi radikal, mahasiswa harus aktif jangan bangun budaya permisif

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius/Astri Agustina
Bandung.merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, sudah dua bulan belakangan ini pihaknya tengah aktif berkeliling kampus-kampus di Indonesia untuk memberikan pencerahan perihal bagaimana untuk mengidentifikasi masalah radikalisme dalam perspektif negatif.
Masalah aksi radikal yang terjadi dikalangan mahasiswa tentu saja harus diantisipasi. Sikap acuh tak acuh serta budaya permisif harus dihindari. Kini, para mahasiswa harus membangun rasa kepedulian yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan lingkungan tentunya. Jangan sampai aksi radikal justru berkembang bebas karena sikap cuek yang terbangun dikalangan mahasiswa.
"Jangan membangun budaya permisif. Kalau ada kesalahan atau sesuatu yang tidak lazim itu jangan dibiarkan. Justru kalau dibiarkan itu akan menjadi sumber masalah buat kita," ujar Suhardi kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara Program Pengenalan Universitas (PPU) di Gedung Auditorium (GSG) Widyatama, Jalan Cikutra, Kamis (6/9).
Budaya permisif adalah pola asuh yang menekankan ekspresi diri dan pengaturan diri sendiri. Sementara itu, salah satu sumber penyebaran maraknya aksi radikal ini berasal dari media sosial yakni secara online. Kedekatan anak muda masa kini dengan media sosial seolah tak bisa dipisahkan dan itu harus menjadi perhatian. Hal tersebut menjadi terikat dengan maraknya aksi radikal belakangan ini.
"Sekarang sumbernya dari media sosial, jadi kearifan dalam memfilter dan memverifikasi semua informasi yang masuk itu harus sangat diperhatikan. Kalau ada keliru, kita harus berani mengkoreksi atau laporkan saja kepada perangkatnya seperti Dekan atau Rektor ya bagi mahasiswa biar nanti sama-sama kita cari solusinya," terangnya.
Sebagai generasi penerus bangsa, kata Suhardi, para mahasiswa seharusnya menjalani tugasnya dengan baik dan melakukan berbagai kegiatan positif. Para mahasiswa juga merupakan pengawal publik saat ini jadi harus lebih telaten dan jangan termakan berita yang masih simpang siur.
Sementara itu, sebagai pencegahan terjadinya aksi radikal khususnya yang mengarah kepada perlakuan terorisme, pihak Universitas Widyatama melakukan berbagai upaya sebagai pencegahan. Salah satunya adalah membangun sikap berani untuk melaporkan bisa ada tindak tanduk mahasiswa yang mencurigakan khususnya pada area kampus.
"Yang kita lakukan adalah membantu pemerintah bukan hanya Widyatama sendiri untuk penanggulangan masalah teroris. Sedini mungkin mahasiswa baru di sini semua kita beri pengetahuan. Cara yang kami lakukan adalah melakukan pengawasan di area kampus kan di sini ada Senat dan ada kode etik jadi mahasiswa bisa saling lihat kalau ada yang tidak sesuai dan saling melaporkan," kata Rektor Universitas Widyatama, Islahuzzaman.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak