Pegadaian hijaukan FEB Unpad dengan tanam 500 pohon

user
Endang Saputra 04 September 2018, 10:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - PT Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung menjalin kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) untuk program penanaman 500 pohon. Kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) dalam upaya menghijaukan area FEB Unpad di Jatinangor.

Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil X Bandung, Yudi Sadono mengatakan, ini merupakan tahap pertama dalam program The Gade Green. CSR ini dilangsungkan guna menghijaukan wilayah yang dalam hal ini bukan hanya di outlet Pegadaian saja, melainkan juga di tempat yang memberikan kebermanfaatan banyak untuk masyarakat.

"Kami menjalin kerjasama dengan FEB Unpad untuk penanaman pohon ini sebagai simbol tumbuh berkembang. Sebanyak 500 pohon akan ditanam dilingkungan FEB," ujar Yudi kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara ‘Program CSR Penanaman 500 Pohon’ di Kampus LEAD Building FEB Unpad Jatinangor, belum lama ini.

Untuk pohon yang ditanam ada lima varietas di antaranya adalah mangga dan jambu. Tanaman buah-buahan ini dipilih karena dinilai produktif dan mampu memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. Untuk perawatan tanaman sendiri, pihaknya menggandeng Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD).

"Kalau soal penanaman dan pemupukan kami percayakan ke PPLHD. Namun, perawatan seperti penyiraman itu kami kolaborasi antara Pegadaian dan pihak FEB Unpad. Soalnya musim kemarau jadi tanaman harus rajin disiram," tuturnya.

Kerjasama ini disambut baik oleh pihak FEB Unpad. Dekan FEB Unpad, Yudi Azis mengatakan, dengan kegiatan penanaman pohon ini merupakan langkah awal terjalinnya silaturahmi yang baik antara kedua belah pihak. Tak akan berhenti di sini, kedua belah pihak juga akan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan lainnya.

"Kerjasama tentunya tidak akan berhenti sampai di sini, ini justru awal dari silaturahmi kami. Bukan hanya penanaman pohon, aspek lainnya yang bisa kami jalin adalah sisi lain yang kita sadari bahwa akademisi membutuhkan informasi kekinian dari praktisi. Bisa saja nantinya ada sharing experience dari para praktisi Pegadaian untuk mengisi kuliah umum di sini," katanya.

Kredit

Bagikan