Buka pabrik vape, Ynot Kreasi Indonesia gelontorkan dana investasi yang fantastis

CEO PT Ynot Kreasi Indonesia, Diki Herdianto
Bandung.merdeka.com - PT Ynot Kreasi Indonesia meresmikan pabrik yang digunakan untuk memproduksi cairan vape di Kawasan Industri Cibaligo, Cimahi, Rabu (29/8) lalu. Untuk membuat sebuah pabrik dengan tempat yang luas ini, tentunya PT Ynot Kreasi Indonesia menggelontorkan dana investasi yang tak main-main. Angkanya bahkan terbilang fantastis.
Meski tak secara gamblang menyebutkan berapa nilai investasi dari pembuatan pabrik ini, namun dari harga sewa lahan saja pihaknya menggelontorkan dana yang tak sedikit. CEO PT Ynot Kreasi Indonesia, Diki Herdianto menyebutkan, sewa lahan di area pabrik tentunya dibanderol dengan harga beda dengan di kawasan lainnya.
"Investasinya tentu saja besar, soalnya tempat saja kita sewa. Sewa lahan di kawasan pabrik tentunya beda dengan ruko atau rumah beukuran besar. Kemudian untuk amdal, memang kita enggak bayar buat ke pemerintah tapi buat biaya konsultasi ke ahlinya kan itu ada," ujar Diki kepada Merdeka Bandung, Rabu (29/8).
Disinggung perihal alat untuk pembuatan cairan vape sendiri, Diki mengatakan, untuk satu alat yang didatangkan dari Amerika ini ia harus merogoh kocek sebesar Rp 200 juta hingga Rp 250 juta. Angka tersebut belum tersebut dengan pajak. Hingga saat ini, PT Ynot Kreasi Indonesia sudah memiliki dua alat tersebut.
Sementara itu, bicara soal pasar vape di Indonesia terbilang bagus khususnya di wilayah Bandung dan sekitarnya. Bahkan, kata Diki, Bandung menjadi salah satu produsen vape yang bisa mengirimkan produknya hingga ke berbagai daerah di Indonesia, Malaysia, hingga Dubai.
"Kami disini hanya produksi cairan yang nikotin soalnya permintaan juga pengennya yang ada nikotinnya. Untuk ini pasarnya sangat besar, bahkan di Indonesia sendiri kebanyakan suplay barangnya dari Bandung. Dulu sebelum industri vape ini harus legal, ada 150 produsen cairan vape di Kota Kembang,"jelasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya memproduksi cairan vape untuk 12 brand dengan 32 varian rasa. Mayoritas rasa yang ditawarkan adalah creamy dan fruity. Untuk ukuran sendiri, PT Ynot Kreasi Indonesia hanya memproduksi kemasan 60 mili yang dipasaran dijual dengan harga kisaran Rp 100 ribuan.
Dalam sehari, PT Ynot Kreasi Indonesia mampu memproduksi 15 ribu hingga 20 ribu botol cairan vape. Untuk sebulannya, maksimal produk yang diproduksi bisa mencapai 250 ribu botol.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak