Siomay dan samosa raksasa ini berhasil pecahkan rekor ORI

user
Mohammad Taufik 02 September 2018, 10:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) akhirnya berhasil memecahkan rekor dari Original Rekor Indonesia (ORI) dengan membuat dua varian kuliner berbeda yakni siomay dan samosa berukuran raksasa, Sabtu (1/9).

Sebelum dinyatakan berhasil memecahkan rekor ORI untuk kategori pribadi dan terbesar, PCPI nyatanya gagal untuk membuat siomay besar sesuai dengan pengajuan kepada pihak ORI. Semula, rekor yang tercatatkan oleh ORI berdiameter dua meter. Rupanya, siomay hancur dalam perjalanan menuju tempat acara.

Akhirnya, siomay berhasil tercatat namun dengan ukuran lebih kecil dari semula. Yakni berdiameter 85 sentimeter dengan bobot 150 kilogram. Rekor ini pun berhasil dicatatkan sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara untuk samosa dibuat dengan ukuran satu meter dan berat 30 kilogram.

"Jadi kami catatkan rekor baru karena siomay berukuran dua meternya gagal dibawa ke tempat acara. Mereka (PCPI) sudah prepare makanya buat dua tapi yang ini ukurannya lebih kecil hanya 85 senti meter," ujar Presiden ORI Kota Bandung, Agung Elfianto kepada Merdeka Bandung, Sabtu (1/9).

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pemecahan rekor ORI, Eko Adityo mengatakan, kegiatan pemecahan rekor ORI ini dilakukan dalam rangka menyambut Ulangtahun Kota Kembang ke 208. Untuk membuat siomay berukuran 85 sentimeter ini, pihaknya menghabiskan 20 kilogram ikan tenggiri dan 120 kilogram tepung terigu.

Membutuhkan waktu hingga delapan jam dan melibatkan 50 orang untuk membuat sebuah siomay berukuran raksasa ini. Bukan hal yang mudah memang, namun ini menjadi tantangan bagi para juru masak yang tergabung dalam PCPI itu.

"Kami menyambut ulangtahun Bandung ke 208 dengan memecahkan rekor ORI. Siomay ini kan identik dengan Bandung makanya kami buat ukuran besarnya, dan juga samosa. Khususnya buat siomay ya susah sekali soalnya butuh alat masam yang besar dan ngebentuknya juga sulit sekali," katanya.

Kredit

Bagikan