Bandung.merdeka.com - Sebanyak 697 mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung mengikuti kegiatan Pembinaan Sikap Dasar dan Profesi (PSDP) 2018. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari itu diikuti oleh 643 mahasiswa baru, dan sisanya merupakan mahasiswa lama yang belum sempat ataupun tak lulus PSDP.

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan PSDP tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, jumlah peserta mencapai 683 mahasiswa.

Pembina sikap dasar profesi sekaligus Sekretaris program studi manajemen bisnis pariwisata STP NHI Bandung, Dicky Arsyul Salam mengatakan, sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan PSDP atau yang lebih dikenal sebagai masa orientasi mahasiswa merupakan momen untuk melatih para calon mahasiswa lebih disiplin dan bertanggungjawab.

"Sesuai dengan tagline kami, DARE yaitu Dicipline, Aware, Responsible, dan Erudite. Kami berupaya mengajarkan kedisiplinan dan rasa bertanggungjawab kepada para calon mahasiswa," ujar Dicky kepada Merdeka Bandung saat ditemui disela-sela kegiatan PSDP 2018 di Dome STP NHI Bandung, Jalan Setiabudi, Rabu (25/7).

Kegiatan PSDP 2018 sendiri dilakukan mulai tanggal 23 Juli 2018 hingga 28 Juli 2018, sebelum masa perkuliahan dimulai. Dengan tema 'Born to Transform', kegiatan PSDP 2018 berlangsung selama dua hari di Komando Pendidikan Bela Negara, dan empat hari di Dome STP NHI Bandung. Sebelumnya, mahasiswa peserta PSDP 2018 melaksanakan registrasi di kampus STP NHI Bandung untuk mendapatkan arahan dari panitia terkait hal-hal yang harus disiapkan menjelang kegiatan PSDP 2018.

Rangkaian kegiatan yang menjadi highlight pada PSDP 2018 ini yaitu peserta akan diperkenalkan dengan budaya kampus STP NHI Bandung di antaranya Golden Rules, Penciri Khusus, Mars dan Hymne STP NHI Bandung, Tour de Campus, Code of Conduct, Peraturan Disiplin dan Tata Tertib Mahasiswa (PDTTM), Hospitality, Tourism and Travel Idustry, UKM dan HIMA Prodi, dan lain-lain.

Selain itu, peserta akan mengikuti kegiatan Emotional Spiritual Quotion (ESQ) yang akan dilaksanakan di tempat yang sama, serta pemberian materi di Komando Pendidikan Bela Negara terkait Disiplin, Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme, dan Bela Negara.

Metode yang diterapkan kepada peserta PSDP 2018 ini yaitu Reward dan Punishment system yang bertujuan untuk melatih disiplin mahasiswa di dalam menjalankan tugas dan perintah serta memunculkan semangat berkompetisi antar individu. Melalui metode tersebut, kegiatan PSDP 201 ini diharapkan dalam melahirkan insan pariwisata yang memiliki ciri khas dan tangguh serta mampu bersaing di dunia internasional.

"Jadi, kami memberikan poin awal kepada mahasiswa itu 700. Nanti poin tersebut bisa berkurang kalau mahasiswa melakukan kesalahan, dan bertambah saat melakukan hal-hal yang baik semisal datang paling awal saat kegiatan PSDP, atau aktif bertanya saat materi usai diberikan," jelasnya.

Mereka yang lolos PSDP 2018, kata dia, merupakan mahasiswa yang disiplin dan mampu mempertahankan poinnya minimal senilai 250.