Harga telur dan daging ayam masih tinggi, TPID Kota Bandung gelar bazar murah

user
Endang Saputra 23 Juli 2018, 12:02 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat dan Bulog Sub Divre Bandung menggelar program bazar murah, Senin (23/7), di Kantor Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, sejumlah komoditas bahan kebutuhan dijual dengan harga murah.

Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, program bazar murah ini digelar karena sejumlah bahan komoditas yang cenderung mengalami peningkatan yakni telur ayam dan daging ayam. Dalam program bazar murah ini harga komoditas yang dijual jauh lebih murah untuk membantu meringankan beban masyarakat.

Untuk komoditas telur, dijual dengan harga Rp 23.800 per kilogram. Sementara daging ayam dijual Rp 34 ribu per ekor.

"Ini jauh dibawah harga pasar baik telur maupun ayam beku. Stok yang kami siapkan hari ini untuk telur 500 kg sedangkan untuk daging ayam 1.450 ekor," ujar Elly kepada wartawan di lokasi.

Elly mengungkapkan, untuk pembelian dua komoditas ini dilakukan pembatasan. Untuk telur dibatasi maksimal 2 kilogram, sementara daging ayam 2 kilogram.

"Semoga upaya dari Pemkot Bandung ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Bandung yang memang dua komoditas ini masih cukup tinggi. Daging ayam masih dilepas di Rp 41-42 ribu perkilo dan telur di masih harganya Rp 28-30 rb perkilo," kata dia.

Ellt menyebut bahwa bazar murah ini akan digelar selama dua hari yakni hari ini dan Selasa besok. Selain telur dan daging ayam, dalam program bazar murah ini juga dijual komoditas lainnya seperti beras, terigu, minyak goreng dan gula pasir

"Ini rencananya dua hari bazar murah ini. Pertama dilaksanakan di dinas pangan dan pertanian Kota Bandung, kedua besok di halaman kecamatan Ujung Berung. Semua warga Bandung boleh (datang ke bazar murah) enggak ada syarat apa-apa namun diprioritaskan masyarakat Kota Bandung tapi kalau memang ada kebetulan di sini ya boleh saja beli," ucapnya.

Elly mengungkapkan, kenaikan harga telur dan daging ayam berdampak pada inflasi. Sehingga perlu segera ditindaklanjuti dengan program bazar murah agar harga kembali stabil.

"Memang inflasi rata-rata di 7 kota tidak hanya di Bandung memang ada kenaikan, karena memang dipicu harga telur dan daging ayam yang cukup tinggi. Makanya Bank Indonesia hari ini menggandeng TPID Kota Bandung untuk menggelar bazar murah salah satunya untuk mengendalikan inflasi yg memang ada kenaikan dibanding bulan kemarin," katanya.

Kredit

Bagikan