PPDB 2018 harus 'zero complain'

user
Endang Saputra 29 Juni 2018, 15:22 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menegaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 di Kota Bandung wajib 'Zero Complain'. Untuk itu juga, Ridwan meminta kepada para kepala sekolah untuk bekerja lebih profesional.

"Tahun kemarin harus menjadi pembelajaran. Sehingga tahun 2018 ini lebih matang dan siap menghadapinya," ujar Ridwan saat memberi pengarahan kepada para Kepala Sekolah mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP 43 Kota Bandung Jalan Kautamaan Istri, beberapa waktu lalu.

Pria yang akrab disapa Emil ini menegaskan, bahwa PPDB Kota Bandung harus objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Objektif yaitu memenuhi ketentuan perundangan-undangan. Kedua, transparan yaitu proses pelaksanaannya terbuka.

Sedangkan akuntabel, proses dan hasil dapat dipertanggungjawabkan. Terakhir, berkeadilan yaitu semua warga negara berhak mendapat pendidikan sesuai dengan kriterianya.

"Maka dari itu, kita bekerja dengan ikhlas. Intinya, di mana pun anak Kota Bandung bersekolah sama aja. Tidak ada sekolah favorit-favoritan," kata dia.

Di luar itu, Emil mengimbau kepada para orang tua siswa tidak memaksakan anaknya untuk bersekolah di SMP Negeri. Ia juga meminta kepada para orang tua mengetahui secara detail tentang tata cara pendaftaran ke sekolah.

"Sekolah di mana saja sama, mau negeri ataupun swasta," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, PPDB di Kota Bandung memberlakukan sistem kebijakan Zonasi. Melalui sistem ini, penerimaan peserta didik berdasarkan radius dan jarak. Harapannya, semua warga Kota Bandung bisa mendapat pendidikan yang dekat tempat tinggal.

"Kelebihan sistem zonasi yaitu pemerataan pendidikan, lebih hemat waktu karena sekolah dekat, lebih hemat biaya transportasi, dan mengurangi kemacetan. Dengan sistem ini para calon murid yang akan sekolah mampu memilih sekolah dengan mudah," tutur Elih.

Khusus untuk jalur prestasi yaitu bidang sains, olahraga, seni budaya, ilmu pengetahuan (Iptek) dan keagamaan.

Untuk jalur akademik, kata Elih, dengan ketentuan penyaluran di lima sekolah tingkat SMP yaitu SMP 2, SMP 5, SMP 7, SMP 14 dan SMP 44 dengan kuota masing-masing 40 persen. Jalur ini hanya untuk penduduk Kota Bandung dengan kriteria jumlah nilai USBN + rata rata nilai raport pengetahuan kelas IV & V semester 1&2 serta kelas V semester I.

Ditambahkan Elih, untuk calon peserta didik luar daerah Kota Bandung hanya dapat mendaftar ke sekolah perbatasan dengan kuota maksimal 10 persen. Hanya di 16 sekolah yaitu, SMP 12, SMP 18, SMP 26, SMP 29, SMP 38, SMP 39, SMP 46, SMP 47, SMP 48, SMP 50, SMP 51, SMP 52, SMP 53, SMP 54, SMP 55 dan SMP 57.

Sementara itu, untuk Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), jalur yang disediakan dari kalangan ekonomi kurang mampu dengan kuota minimal 20 persen yang termasuk dalam jalur zonasi 90 persen.

Elih memastikan, proses PPDB di Kota Bandung untuk TK, SD dan SMP berlangsung serentak.

Berikut Jadwal PPDB 2018 Kota Bandung:
Pendaftar, 2-6 Juli
Pengumuman, 9 Juli
Daftar ulang, 10-11 Juli
Perpanjangan pendaftaran, 11-12 Juli
Pengumuman hasil perpanjangan, 13 Juli
Perpanjangan daftar ulang, 14 Juli
Hari pertama sekolah, 16 Juli

Kredit

Bagikan