Barometer Bandung Institute rilis survei Pilwalkot Bandung, ini hasilnya..


Survei Barometer Bandung Institute
Bandung.merdeka.com - Barometer Bandung Institute (BBI) merilis hasil survei Pilwalkot Bandung 2018. Hasilnya pasangan Yossi-Aries mendapat tingkat elektabilitas tertinggi sebesar 38,5 persen. Pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana berada di posisi kedua dengan raihan 34 persen. Sedangkan duet Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) dipilih oleh 27,5 persen reseponden.
BBI di dalamnya merupakan para Guru Besar dari berbagai perguruan tinggi di Bandung dan Jakarta. BBI mengklaim survei yang dilakukannya benar-benar objektif dan tanpa pesanan paslon mana pun.
"Ini survei yang sangat scientific. Kami tidak punya kedekatan dengan paslon mana pun. Ini sangat objektif. Kami hanya ingin mengetahui kecenderungan memilih warga Bandung. Ini mungkin bisa jadi masukan buat para paslon," ujar Peneliti Bandung Barometer Institute, Ace Suryadi di Hotel Santika Bandung, Sabtu (9/6).
Ace mengatakan survei yang digelar pada 5-15 Mei 2018 itu menggunakan pendekatan cross-sectional survey, yaitu metode penelitian yang dilakukan pada suatu titik waktu yang bersamaan, mengambil sampel dengan variasi yang diupayakan mirip dengan variasi populasi masyarakat. Sehingga menggambarkan populasi warga Bandung yang sesungguhnya.
Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang memiliki hak pilih dan berasal dari 30 kecamatan dan 155 kelurahan di Kota Bandung dengan memilih rumah tangga dan seorang anggota rumah tangga juga secara acak.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dengan setiap unit sampel yang terpilih dengan margin error 5 persen. "Hasilnya pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna berada di posisi teratas dengan tingkat elektabilitas mencapai 38,5 persen," katanya.
Ace menjelaskan latar belakang birokrasi dan berpengalaman di pemerintahan menjadi faktor yang penting bagi masyarakat dalam menentukan pilihan guna mencari pemimpin baru di Kota Bandung. Hal ini terbukti dengan 38,8 persen responden yang mengharapkan pemimpin Kota Bandung selanjutnya harus memiliki pengalaman jabatan formal di pemerintahan.
Terlebih Kota Bandung merupakan ibu kota Provinsi dan kerap menjadi sorotan dalam berbagai hal birokrasi.
"Para calon pemilih cenderung akan memilih ke paslon yang mempunyai pengalaman di pemerintahan dan teruji, rencana dan program. Kemudahan dalam birokrasi menjadi sorotan pemilih dan mayoritas berharap dari kalangan tersebut untuk pemimpin nantinya," ucapnya.
Selain itu, berbagai program yang ditawarkan paslon pun menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilih. Di antaranya, terkait peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan (27,4 persen), pemantapan kualitas infrastruktur perkotaan dan pengelolaan lingkungan hidup (20,4 persen).
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak