Pemilik warung makan diimbau hargai umat Islam yang berpuasa

user
Mohammad Taufik 19 Mei 2018, 16:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Bandung Taspem Effendi mengimbau kepada pengelola warung makan maupun restoran yang buka saat bulan Ramadan untuk tidak buka secara mencolok.

Menurut Taspen, pemilik usaha harus ikut menghargai masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. "Jadi kita mengimbau saling menghargai, jangan terlalu terbuka. Jadi saling menghargai saja di bulan puasa," ujar Taspen kepada Merdeka Bandung, Sabtu, (19/5).

Taspen pun meminta kepada pengelola warung makan untuk lebih tertib. Salah satunya dengan memasang gorden di tempat usahanya. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat yang sedang berpuasa.

"Rada tertib lah. Dalam arti tertib itu jangan terlalu terbuka. Kalau bisa jamnya tayangnya lebih di kurangi, mungkin bisa setelah zuhur. Karena kan ada juga orang yang tidak puasa, non Islam atau wanita yang lagi tidak puasa," katanya.

Taspen memastikan, bahwa Satpol PP tidak akan melakukan razia terhadap rumah makan atau restoran yang buka saat bulan puasa.

"Untuk kita penertiban restoran maupun warung warung yang buka saat bulan puasa kita itu belum ada produk hukumnya. Jadi kita tidak bisa menindak, hanya mengimbau saling menghargai. Jadi saling menghargai saja di bulan puasa," katanya.

Kredit

Bagikan