Disnaker klaim jumlah pengangguran di Bandung menurun

user
Mohammad Taufik 01 Mei 2018, 10:16 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menyebut jika jumlah pengangguran di Kota Bandung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Jumlah pengangguran pada 2015 tercatat 107.000. Jumlahnya menurun di tahun 2017 menjadi 102.000.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnker) Kota Bandung, Asep C. Cahyadi, Senin (30/4). "Jumlah tersebut termasuk angka pengangguran terbuka dan angka pengangguran terselubung. Tukang ojek, misalnya, itu termasuk pengangguran terselubung," kata Asep dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Dia mengatakan, jumlah angkatan kerja tahun 2017 mencapai lebih dari 1,2 juta orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 1,192 juta

Menurut Asep, Pemkot Bandung masih punya banyak pekerjaan untuk terus memberikan peluang kerja bagi warganya. Berbagai cara dilakukan, mulai dari menyelenggarakan bursa kerja hingga program pemagangan di dalam dan luar negeri.

"Mulai tahun ini kita akan punya Peraturan Daerah (Perda) yang mewajibkan perusahaan untuk melaporkan lowongan kerjanya ke pemerintah. Jadi kita bisa tahu persis data yang ada. Kita akan rangkum di bursa kerja," katanya.

Pihaknya akan menyelenggarakan bursa kerja dalam waktu dekat, yakni tanggal 8-9 Mei 2018. Pada setiap bursa kerja yang diselenggarakan, ada 30-40 perusahaan yang berpartisipasi dengan 4000-5000 lowongan pekerjaan.

Selain itu, yang tengah diupayakan oleh Disnaker Kota Bandung adalah mengoptimalkan pemagangan. Tahun ini, Disnaker Kota Bandung tengah menjajaki kerja sama untuk bisa mengirimkan 135 orang perawat ke Jepang.

"Ada permintaan dari sana untuk mengirimkan perawat profesional. Tetapi ada persyaratan kemampuan bahasa yang tengah diupayakan oleh kami. Kita juga membuka pemagangan di retail-retail di Kota Bandung untuk memberikan pelatihan kepada calon pekerja sesuai dengan kebutuhan pasar," ujar Asep.

Menurutnya, permasalahan yang terjadi saat ini adalah adanya ketimpangan antara latar belakang keahlian yang tersedia dengan kebutuhan di pasaran. Saat ini, ia terus memberikan pelatihan kerja, terutama kepada lulusan SMA dan SMK, agar bisa diserap oleh lapangan kerja yang ada.

Selain fokus pada memberikan peluang kepada para pencari kerja, Disnaker Kota Bandung juga menaruh perhatian besar kepada warga yang sudah bekerja, dalam hal ini para buruh. Pemkot Bandung terus membangun hubungan yang harmonis antara para pekerja, perusahaan, dan pemerintah.

"Keharmonisan ini penting, agar tripartid ini bisa saling memahami sehingga iklim industri menjadi kondusif. Dengan begitu, hal ini bisa mengundang lebih banyak investasi ke Kota Bandung yang kelak bisa memberi manfaat baik kepada buruh maupun pemerintah," katanya memungkasi.

Kredit

Bagikan