Diundang jadi pembicara di forum dunia, Emil terbang ke Amerika
Bandung.merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan berkunjung ke Amerika Serikat. Kunjungan Ridwan Kamil ke negeri Paman Sam ini dalam rangka memenuhi undangan sebagai pembicara dalam beberapa forum yang akan berlangsung sejak Senin (30/4), hingga Rabu (1/5).
Serangkaian agenda yang sudah menunggu Ridwan Kamil diantaranya adalah pada Senin (30/4), menjadi pembicara tamu bidang perencanaan kawasan di University California Los Angeles (UCLA), Luskin School of Public Affair.
Usai acara ini, pria yang akrab disapa Emil ini akan menjadi pembicara dalam acara Supermentor bersama mantan Dubes Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal, dan pengusaha diaspora Indonesia, Sehat Sutardja.
Pada hari Selasa, 1 Mei 2018, Emil akan menjadi salah satu pembicara di Milken Institute Global Conference yang diselenggarakan Milken Institute, yang diselenggarakan di Santa Monica, California.
Selain Emil, tokoh-tokoh dunia yang juga turut menjadi pembicara dalam forum ini diantaranya, Putri Ameerah Altaweel, Founder and Chairwoman TIME Entertainment Holding, Steve Balmer, mantan President dan CEO Microsoft, Tony Blair, mantan Perdana Menteri Inggris dan sutradara sekaligus produser film ternama James Cameron.
Menjadi pembicara di forum dunia bersama tokoh-tokoh politik, bisnis dari berbagai belahan dunia ini, untuk Emil adalah untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 2017 lalu, dalam forum yang sama, Emil bersama beberapa orang tokoh Asia lainnya diminta memprediksi dunia tahun 2037, dari perspektif Asia.
Tahun ini, Milken Institute kembali mengundang Emil, untuk menyampaikan pandangan dan gagasannya terkait transformasi Indonesia melalui daerah.
Keberhasilan Emil saat memimpin Kota Bandung, melalui berbagai terobosan dan inovasi kreatif di bidang pemerintahan, rupanya menarik perhatian Milken institute untuk mengundangnya sebagai pembicara dalam konferensi dunia ini.
"Ini menjadi perhatian, karena dengan memanfaatkan berbagai aplikasi digital, pemerintah kota Bandung tidak kalah adaptasinya dari pihak swasta dalam hal pelayanan publik" ujar Emil dalam siaran persnya, Minggu (28/4).
Menurut Emil, perhatian banyak negara memang sedang tertuju ke Indonesia. "Indonesia aja menjadi negara hebat pada tahun 2045 mendatang, asal ekonomi negara tak kurang dari 5 persen, kaum millenialnya kompetitif, dan demokrasi tanpa krisis, misi saya adalah menarik perhatian dunia ke Indonesia," katanya.