7 Ribu warga belum lakukan perekaman, Disdukcapil kejar target sebulan tuntas
Bandung.merdeka.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung melakukan percepatan perekaman dan pencetakan KTP elektronik dalam menghadapi gelaran Pilkada serentak 2018 yang akan digelar kurang dari dua bulan. Berdasarkan data KPU, masih ada 7.378 warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik.
Kepala Disdukcapil Kota Bandung Popong W Nuraeni mengatakan, pihaknya menargetkan proses perekaman dan pencetakan KTP elektronik dapat selesai selama satu bulan ke depan. Pihaknya mendorong aparat kewilayahan yakni kecamatan untuk menyisir warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik.
"Sampai saat ini ada sekitar 7 ribu orang yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Selama satu bulan kita akan mengejar target perekaman dan pencetakan KTP elektronik. Kita memang belum ada gerakan menyisir keberadaan orang yang belum merekam KTP elektronik ini, makanya kami minta disisir masing-masing kecamatan," ujar Popong kepada wartawan di Hotel El Royale Selasa (24/4).
Menurut Popong, warga yang belum merekam KTP elektronik sebagian besar merupakan usia pemula. Sebanyak 60 persennya merupakan usia 17 tahun. "Kebanyakan usia pemula ini kan anak sekolahan jadi hari biasa mereka sekolah sampai sore jadi belum bisa merekam," katanya.
Popong mengungkapkan, sejumlah kendala perekaman yang selama ini terjadi. Dia menyebut masih sedikitnya warga yang diundang untuk merekam KTP elektronik datang sesuai jadwal. "Misalnya dari 100 orang yang diundang hanya 25 orang yang datang," ucap Popong.
Lebih lanjut Popong mengatakan, pihaknya menyiapkan strategi percepatan perekaman KTP elektronik. Salah satunya dengan melakukan perekaman pada akhir pekan.
"Disdukcapil membuat jadwal mepeling (memberi pelayanan keliling) pada Sabtu Minggu untuk merekam KTP elektronik. Karena hari biasa sudah rutin perekaman di kecamatan masing-masing. Sabtu minggu ini untul mengejar warga yang kerja dan anak usia pemula yang sekolah," katanya.
Menurut Popong sedikitnya ada 13 kecamatan yang jumlah warga belum melakukan perekaman di atas 200 orang. Kecamatan inilah yang akan menjadi fokus untuk mengebut perekaman KTP elktronik warganya.
"Makanya kita kejar hari Sabtu Minggu orang yang bekerja dan anak-anak pemula, termasuk kita siapkan di Citylink. Harapannya target ini bisa dicapai sebelum pencoblosan Pilkada serentak digelar pada 27 Juni mendatang," ujarnya.