Rumah makan jadi lokasi paling banyak pelanggaran kawasan tanpa rokok

Ilustrasi larangan merokok
Bandung.merdeka.com - Satuan tugas Kawasan Tanpa Rokok (Satgas KTR) Pemerintah Kota Bandung telah bergerak terhadap lokasi-lokasi yang menjadi titik pemantauan. Hasil laporan sementara menunjukkan bahwa pelanggar KTR sebagian besar berada di rumah makan atau restoran.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan implementasi KTR ke sejumlah lokasi seperti hotel, sekolah, restoran dan gedung kantor milik pemerintahan. Kegiatan ini menjadi bagian sosialisasi awal terkait peraturan terkait KTR yakni Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 315 Tahun 2017.
"Kalau dari laporan sepintas itu banyaknya di rumah makan. Walaupun ada juga sedikit di sekolah," ujar Rita kepada Merdeka Bandung, Rabu (3/4).
Rita menyebut bahwa banyak pelanggaran yang terjadi di rumah makan disebabkan tidak adanya ruangan khusus untuk KTR. Kondisi ini membuat para perokok bercampur dengan warga yang tidak merokok.
Namun demikian lanjut Rita, untuk tahap awal ini pihaknya masih belum memberikan sanksi kepada para pelanggar. Pihaknya masih memberikan sebatas teguran kepada mereka yang merokok bukan pada tempatnya.
"Jadi awal-awal ini kami mengingatkan. Warga yang kedapatan merokok tidak pada tempatnya saat ini baru sebatas peneguran. Namun ke depannya akan diterapkan sanksi denda sesuai dengan aturan Peraturan Wali Kota Nomor 315 Tahun 2017 tentang KTR," ucapnya.
Rita mengungkapkan, tahap pemantauan ini masih akan terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan. Menurutnya, ada enam tahap sosialisasi yang akan dilakukan Pemkot Bandung hingga akhir tahun nanti.
"Tahap kedua kira-kira minggu kedua April. Sampai Desember akan ada lagi. Ada enam tahap semuanya," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak