Dosen Telkom University temukan metode penghemat biaya listrik

Telkom University
Bandung.merdeka.com - Jangkung Raharjo yang saat ini merupakan Dosen di Telkom University menemukan sebuah metode yang dapat menghemat biaya listrik. Metode tersebut adalah Coarse to Fine Search (CFS) yang disinyalir mampu menanganai permasalahan penghematan biaya listrik atau Economic Dispatch (ED).
"Metode optimasi itu secara umum dibedakan menjadi dua hal yang pertama itu metode numerik dan yang kedua adalah metode artifisial," ujar Jangkung dari siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (3/4).
Temuan ini diperolehnya pada saat studi Program Doktor, dari hasil presentasinya Jangkung menjelaskan masalah penghematan biaya listrik bergantung pada jumlah pembangkit yang dilibatkan. Hal itu berdampak pada optimalisasi biaya yang rumit pada skala besar.
"Diluar dua metode itu saya melihat ada metode lain yang masih bisa di kembangkan. Disebut Coarse To Fine Search. Selama ini metode ini digunakan pada pergerakan sinyal video dan hanya terbatas pada tiga dimensi. Saya kembangkan supaya bisa diterapkan pada multi dimensi. Kita terapkan tidak hanya pada pengolahan sinyal video tetapi pada pembangkit listrik," kata dia.
Jangkung yang dulu sempat mengambil jurusan Magister Telekomunikasi, menyatakan bahwa ada similaritas antara variable pengolahan video dan variable dalam ED. Menurutnya metode ini dapat membantu mengurangi kompleksitas sistem pembangkit dan mempercepat waktu komputasi.
Metode ini memberikan jaminan konvergensi, artinya dia bisa sampai pada titik yang dituju (terendah jika memang tujuan kita mencari biaya yang terendah). Karena metode ini bisa untuk multi dimensi, maka Jangkung memberinya nama Multi Dimension Coarse To Fine Search.
Jangkung menjelaskan beberapa keunggulan dari metodenya ini, metode ini beliau kembangkan dari yang sebelumnya maksimum tiga dimensi, menjadi berbagai dimensi serta dapat diterapkan pada fungsi objektif atau fungsi matematik yang dapat diturunkan maupun yang tidak dapat diturunkan, ketiga metode ini memberikan jaminan konvergensi. Hal ini sebagai perbaikan metode yang sudah ada.
Pengujian sistem telah dilakukan pada tegangan 500 kilovolt (kV). Pengujian yang ditanamkan pada sistem tenaga Jawa-Bali ini menghasilkan sebuah fakta bahwa metode yang ditemukan Jangkung yaitu CFS sedikit banyak membantu permasalahan ED.
"Pertama saya uji untuk delapan pembangkit, delapan dimensi. Kita uji untuk sistem Jawa-Bali, hasilnya bagus. Di uji lagi dengan 47 pembangkit, hasilnya ternyata bagus juga," ungkapnya.
Hasilnya berdasarkan yang diungkapkan Jangkung, metode ini mampu menghemat biaya pembangkit listrik hingga Rp 2,2 miliar per jam.
"Selama ini biaya pembangkitan listrik di Jawa-Bali mencapai diatas 8,4 miliar per jam. Sedangkan dengan metode ini, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai 6,2 miliar per jam. Terjadi penghematan 2,2 miliar per jam. Yang jadi persoalan adalah bagaimana metode ini dapat kita aplikasikan kepada satu perangkat. Ini yang kita sedang tindak lanjuti," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak