Bandung.merdeka.com - Tuberkulosis (TB) atau yang lebih dikenal dengan singkatan TBC, merupakan penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab penyakit tuberkulosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita TB yang batuk dan menyebar di udara melalui semburan titik-titik air liur.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan, untuk langkah pencegahan penyakit TBC, minimal masyarakat harus memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik dapat melindungi tubuh dari tertularnya bakteri penyakit TB yang biasanya ditularkan lewat udara.

"Kalau untuk pencegahan minimal kita harus punya kondisi tubuh yang memang betul-betul baik ya," ujar Rita kepada wartawan seusai acara peringatan Hari TB Sedunia (HTBS) di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (28/3).

Penyakit TB paling sering menyerang paru-paru dengan gejala berupa batuk, demam, keringat di malam hari. Jenis batuk juga bahkan bisa hingga batuk berdarah.

Rita pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker atau pelindung saat berada di luar rumah. Hal ini untuk mencegah masuknya bakteri.

"Pada orang orang yang terserang penyakit-penyakit ISPA atau batuk minimal si penderita ini ataupun sekitarnya harus sudah membiasakan menggunakan pelindung ataupun masker," ungkapnya.

Rita mengatakan dalam peringatan Hari TB Sedunia (HTBS) yang jatuh pada 24 Maret mengangkat tema 'Peduli TBC, Indonesia Sehat'. Namun untuk acara peringatan di Kota Bandung baru digelar pada hari ini.

"Pada hari ini 28 Maret di kota Bandung diperingati hari TBC sedunia walaupun sebenarnya tepatnya pada tanggal 24 maret. Kenapa 24 Maret karena bertepatan dengan ditemukannya mycobacterium tuberculosa oleh dokter Robert Koch. Sehingga di seluruh dunia setiap tanggal 24 Maret dirayakan ataupun diperingati hari Tuberculosa sedunia. Hanya saja di Kota Bandung pada tahun ini kebetulan baru bisa menyelenggarakan hari TBC sedunia ini tanggal 28 Maret," katanya.