Dinas Kesehatan catat ada 9.632 kasus TBC di Kota Bandung

user
Endang Saputra 28 Maret 2018, 12:59 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat ada 9.632 kasus tuberkulosis (TB) di Kota Bandung hingga saat ini. Para penderita TB ini tersebar merata hampir di seluruh wilayah di Kota Bandung.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita saat peringatan Hari TB Sedunia (HTBS) di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (28/3).

Menurut Rita, dari 100 ribu penduduk warga Bandung, ada 399 penderita tuberkulosis.

"Sehingga di Kota Bandung sampai saat ini kasus yang yang ada adalah sebanyak 9.632. Dengan kasus yang dilaporkan adalah sebanyak 399 per 100 ribu penduduk. Jadi di Kota Bandung ini di dalam 100 ribu penduduk itu sebetulnya harus bisa ditemukan sebanyak 399 kasus," ujar Rita.

Dia mengatakan, para penderita TB ini hampir tersebar merata di seluruh kecamatan di Kota Bandung. Terkait faktor penyebab, Rita menyebut bahwa faktor lingkungan membawa andil besar terkait penyakit yang diakibatkan mycobacterium tuberkulosis, bakteri penyebab penyakit tuberkulosis.

"Jadi hampir merata semua kecamatan ada. Penderitanya variasi dari mulai anak-anak sampai orang tua. Untuk faktor penyebabnya faktor lingkungan jelas. Kemudian juga biasanya di daerah daerah yang padat, crowded, pemukiman pemukiman dengan ventilasi yang kurang baik sehingga kelembapannya tingggi pencahayaan juga kurang baik," kata dia.

Untuk penanganan penderita TB sendiri, Rita mengungkapkan bahwa di Kota Bandung menggunakan metode DOTS
(Directly Observed Treatment Short-course). Hal ini sesuai dengan program dari pemerintah pusat terkait penanganan pasien TB.

"Memang itu program pusat bahwa untuk pengobatan penyakit tbc ini dilakukan dengan metoda dots di mana memang untuk obat obatannya ini kami dapat dropping dari pusat. Sehingga tidak akan menyulitkan memang si obat obat ini sudah tersedia di fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan," ungkapnya.

Selain itu lanjut Rita, pihaknya juga menggelar berbagai kampanye kepada masyarakat. Salah satu yakni lewat aksi TOS yang merupakan singkatan dari temukan tuberculosa, Obati sampai sembuh.

"Sesuai tema tahun ini adalah peduli TBC Indonesia sehat. Dengan aksi TOS itu, temukan tuberculosa, obati sampai sembuh. Dan di Kota Bandung kegiatan-kegiatan untuk TOS ini tentunya sudah dilaksanakan sejak lama," ucapnya.

Rita mengakui bahwa untuk pengobatan para penderita TB di Kota Bandung sendiri sampai saat ini baru mencapai 80 persen dari target 90 persen untuk pengobatan. Sehingga pihaknya berupaya untuk mengejar terget 10 persen para penderita TB ini.

"Untuk pengobatan targetnya kami 90 persen pada tahun ini. Masih ada kekurangan 10 persen yang harus kita kejar sehingga kami berkoordiansi bekerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk mengejar ini terkait pengobatan TBC ini. Harapannya tidak ada penderita penderita TBC yang memang gagal pengobatan itu yang kami harapkan. Untuk yang 10 persen itu karena ketidakdisiplinan yang bersangkutan (penderita) di dalam pengobatan dan lain sebagainya," katanya.

Kredit

Bagikan