Kementerian PUPR berikan hibah program air minum perkotaan Rp 45 miliar di Bandung

user
Endang Saputra 27 Maret 2018, 18:45 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) memberikan hibah pemasangan sambungan air minum untuk 15 ribu sambungan rumah (SR) di Kota Bandung senilai Rp 45 miliar.

Pemberian hibah ini merupakan program dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang dilaksakan untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi.

Kepala CPMU program hibah air minum dan sanitasi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Chandra R. P. Situmorang mengatakan, pemerintah pusat memiliki target 100 persen akses air minum kepada seluruh warga Indonesia pada 2019. Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang mendapat program hibah air minum perkotaan berupa sambungan Rumah (SR) karena pemerintahnya dinilai memiliki kemauan yang tinggi untuk melayani infrastruktur dasar kepada masyarakat MBR.

"Mau nya itu ada secara tersistem turun ke lapangan menyosialisasikan program ini. Jadi masyarakat tahu bahwa pemerintah mempunyai peogram ini. Mampunya yaitu pemerintah daerah mengalokasikan dananya melalui penyertaan modal dan alokasi APBD-nya untuk terlebih dahulu melayani masyarakatnya," ujar Chandra kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (27/3).

Dia mengatakan, bahwa pemasangan saluran air minum ini khusus diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan adanya program ini, masyarakat berpenghasilan rendah tetap memiliki akes terhadap air bersih.

"Kalau kita hitung 15 ribu sambungan rumah ini berarti hampir sekitar 60-70 ribu jiwa yang harus dilayani sampai akhir 2018. Ini merupakan tambahan dari masyarakat yang sudah dilayani PDAM sampai sekarang. Sambungan rumah baru dan khusus masyarakat MBR," kata dia.

Chandra mengungkapkan, program ini akan segera dimulai pada April mendatang. Ditargetkan pemasangan sambungan air minum untuk 15 ribu sambungan rumah dapat rampung pada Desember tahun ini.

"Di akhir 2018 nanti 15 ribu MBR baru akan terlayani oleh sambungan rumah air bersih," ucapnya.

Di tempat yang sama, Pejabat sementara (Pjs) Wali kota Bandung Muhamad Solihin menyampaikan terima kasih dengan program hibah yang diberikan Kementerian PUPR. Menurutnya, kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan mutlak yang dibutuhkan masyarakat.

"Pemkot Bandung harus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
Apalagi kebutuhan air bersih kebutuhan mutlak yang dibutuhkan masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengungkapkan hibah ini merupakan kali ketiga yang diterima Pemkot Bandung. Pada tahun 2016 PDAM Tirtawening Kota Bandung mengusulkan 1.000 SR dengan realisasi 695 SR. Kemudian pada tahun 2017 PDAM mengusulkan 5.600 SR dengan realisasi 5.221 SR, dan pada tahun 2018 ini PDAM Tirtawening Kota Bandung mengusulkan sebanyak 15.000 SR. Dengan pengalaman dua tahun sebelumnya, Sonny optimis pihaknya sangat siap menjalankan program hibah ini.

"Kita sudah sangat siap. Karena apa karena jaringan sebagian sudah terpasang, infrastruktur sudah tersedia. Sekarang dari 15 ribu yang harus disiapkan, 11 ribu jaringan sudah siap. Mekanismenya kami memberdayakan seluruh SDM dan seluruh alat yang kami miliki. Artinya bahwa kita adalah pelayan warga, kalau ingin meningkatkan kesejahteraan harus menambah banyak pelanggan. Itu rumusnya," ucap Sonny.

Sonny menambahkan, 15 ribu sambungan rumah dari program hibah Kementrian PUPR ini akan disebar ke seluruh warga MBR di seluruh Kota Bandung.

"Jadi di seluruh Kota Bandung. Yang jelas ada di Utara, Selatan, Timur," katanya.

Kredit

Bagikan