Bandung.merdeka.com - Para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama sejumlah organisasi seperti Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), tokoh masyarakat, unsur TNI melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Cikutra, Jumat (23/3). Ziarah ini dilakukan sebagai bagian dari rangakain acara peringatan peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) pada 24 Maret besok.

Ketua DPC LVRI Kota Bandung, Patmo mengatakan, melalui acara ziarah ini merupakan momentun untuk mengingatkan warga Bandung agar tidak melupakan sejarah. Peristiwa BLA merupakan bentuk pengorbanan para pahlawan terdahulu melawan penjajah yang akan menduduki Bandung.

"Jadi kita mengingatkan kepada masyarakat Kota Bandung bahwa kita tetap mengingat jas merah yaitu jangan lupa sejarah. Nah ini sejarah tanggal 24 Maret 1946 ini harus tetap ingat sampai kapanpun karena ini perjuangan bangsa kita untuk memerdekakan kita melawan penjajah yang akan menempati Bandung,"ujar Patmo kepada wartawan di lokasi.

Dia mengungkapkan, pengorbanan para pejuang yang saat itu menghanguskan rumahnya sendiri agar tidak diduduki oleh para penjajah merupakan semangat yang harus diteladani oleh generasi saat ini.

"Dengan semangat rakyat Kota Bandung yaitu menghanguskan rumah sendiri dengan habis kemudian dia lari ke daerah Selatan. Inilah semangat Bandung Lautan Api," kata dia.

Dia berharap generasi saat ini dapat melanjutkan perjuangan para pejuang terdahulu dengan mengisi kemerdekaan. Utamanya tidak terpengaruh dengan isu-isi yang dapat mengoyak persatuan dan kesatuan NKRI.

"Ingat bahwa mengisi kemerdekaan itu tidak mudah, banyak gangguan. Kita harus tetap waspada jangan sampai kena isu-isu yang dari luar. Jadi saya ingatkan saya sebagai ketua DPC LVRI Kota Bandung agar seluruh masyarakat Indonesia harus tetap menjaga NKRI. NKRI itu harga mati tidak boleh dikoyak koyak," katanya.