Bandung.merdeka.com - Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bekerja setelah lulus dari perguruan tinggi, Bank Central Asia (BCA) berupaya memberikan pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan dalam semarat hari ulangtahunnya yang ke 61.

Program untuk mendukung pengembangan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia ini sebenarnya bukan untuk pertama kali dilakukannya. Sudah sejak lama BCA konsen dalam melakukan pengembangan jiwa kepemimpinan bagi para mahasiswa.

Kali ini, hal tersebut diwujudkannya dalam Pelatihan Kepemimpinan bagi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran, kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari pada akhir bulan lalu.

"Kegiatan ini kami selenggarakan dengan bertujuan membantu para mahasiswa berprestasi dari ITB dan Unpad mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif," ujar Hendri Darmin, Kepala Pendukung Operasi Wilayah I BCA kepada Merdeka Bandung, Rabu (7/3).

Kata Hendri, BCA mencermati bahwa mahasiswa perlu belajar mengenai kepemimpinan bahkan sejak mereka di tingkat mahasiswa mengingat mahasiswa akan menjadi pemimpin di masa yang depan.

"Pelatihan yang diinisiasi BCA ini merupakan salah satu upaya BCA untuk memberikan nilai tambah bagi para mahasiswa ITB dan Unpad sekaligus membentuk jiwa yang berintegritas untuk menjadi pemimpin yang berkarakter," kata dia.

Pelatihan ini juga, lanjutnya, merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa syukur BCA yang telah hadir di tengah masyarakat Indonesia selama 61 tahun.

"Hal ini juga merupakan wujud kepedulian BCA untuk generasi muda Indonesia guna membantu para mahasiswa untuk mengenal dan menggali potensi diri yang dapat dikembangkan sehingga mampu memberikan kinerja maksimal di dunia kerja," papar dia.

Untuk melengkapi para mahasiswa, BCA menghadirkan Qando Qoaching sebagai fasilitator dalam pelatihan kepemimpinan ini. Selama dua hari, mahasiswa dibekali berbagai cara membangun kapasitas kepemimpinan dalam area pengelolaan diri dan tugas.

Selain itu juga para mahasiwa diberikan keterampilan membangun hubungan efektif dalam team dan mengelola perbedaan dalam team, mengembangkan kompetensi kepemimpinan modern yang berorientasi pada prinsip dan proses yang benar serta menanamkan semangat cinta bangsa dan motivasi diri untuk memberi karya terbaik bersama rekan lainnya tanpa ada sekat perbedaan.

Sehari sebelumnya, para mahasiswa penerima beasiswa Bakti BCA ini juga telah mengikuti mentoring sebagai sarana pengembangan diri melalui sharing dari manajemen BCA serta sarana interaksi antara penerima beasiswa.

"Besar harapan kami, pelatihan kepemimpinan dan mentoring ini dapat bermanfaat memberikan nilai tambah bagi para mahasiswa ITB dan Unpad, khususnya penerima Beasiswa Bakti BCA, sehingga mampu untuk bersaing menjadi sumber daya manusia yang profesional, ataupun menjadi wirausaha yang kompeten yang turut menyediakan lapangan pekerjaan di Indonesia," katanya.