Prangko khusus edisi Dilan dicetak 100 Ribu lembar

user
Endang Saputra 07 Maret 2018, 09:34 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - PT Pos Indonesia (Persero) menangkap adanya fenomena luar biasa yang terjadi pada perfilman Tanah Air. Film garapan Fajar Bustomi dan Pidi Baiq bertitle 'Dilan 1990' ini berhasil tembus diangka tujuh juta penonton. Kenyataan tersebut kemudian membuat Pos Indonesia membuat prangko khusus edisi Dilan 1990.

Ingin menjadikan ini sebagai barang yang berharga, PT Pos Indonesia (Persero) hanya mencetak prangko ini sekali dalam jumlah 100 ribu lembar. Meski jumlahnya terbilang banyak, namun penjualannya tersebar hingga seluruh Indonesia. Jadi, tentu saja angka 100 ribu lembar ini terbilang sedikit bagi begitu banyak penggemar sosok Dilan yang menggemaskan.

Manager promosi PT Pos Indonesia (Persero), Tata Sugiarta mengatakan, prangko Dilan 1990 akan menjadi barang yang dibuat untuk dikoleksi. Dengan begitu, prangko sengaja diproduksi bukan dalam jumlah yang banyak.

"Prangko Dilan 1990 ini akan menjadi collectible item. Jadi diproduksi tidak terlalu banyak. Kalau pun toh nanti prangko 100 ribu lembar ini habis, kita akan membuat seri lain seperti Dilan 1991 atau Milea. Jadi prangko ini enggak boleh diproduksi lagi, sudah ada nomor seri disetiap prangkonya," ujar Tata kepada Merdeka Bandung,di Lobby Graha Pos Indonesia ,Jalan Banda No 30 Bandung, Selasa (6/3).

Dibanderol dengan harga Rp 25 ribu, prangko Dilan 1990 ini sudah bisa didapatkan di seluruh Kantor Pos mulai Selasa (6/3). Prangko edisi khusus ini dibuat sendiri oleh sang penulis novel Dilan 1990 yakni Pidi Baiq.

"Ya, Ayah sendiri yang mendesain prangko ini," imbuhnya.

Nama Pidi Baiq sendiri sebenarnya sudah tidak asing dalam dunia filateli, sebutan bagi mereka yang hobi mempelajari prangko dan benda pos. Pria yang akrab disapa Ayah ini sejak 1995 sudah dikenal sebagai seorang desainer grafis. Ia memulai kariernya dengan mendesain prangko seri Cerita Rakyat.

Kala itu, prangko buatan Ayah menjadi buah bibir dikalangan filatelis dan banyak diburu para kolektor. Ia mendobrak tren gaya desain prangko dimasa itu sehingga membuat kali pemerintahan RI menerbitkan prangko dengan gaya komik. Hingga kini sudah lebih dari 15 judul prangko yang dibuat Ayah.

Kredit

Bagikan