Bandung.merdeka.com - Ridwan Kamil melabuhkan dukungannya kepada pasangan Yossi Irianto - Aries Supriatna di Pilwakot Bandung 2018. Hal itu diungkapkan Emil di sela acara peletakan batu pertama masjid Al Shodikin di Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Senin (5/3).

Dukungan diberikan kepada pasangan Yossi - Aries karena hampir sebagian besar partai pendukung pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu) sama dengan pasangan Yossi-Aries.

Seperti diketahui pasangan Rindu didukung oleh empat partai yakni PPP, PKB, Hanura dan Nasdem. Sementara Yossi - Aries didukung oleh empat partai yakni PPP, Hanura, Nasdem, PDIP.

Menanggapi hal tersebut, Yossi Irianto mengaku bersyukur mendapat dukungan dari Ridwan Kamil. Adanya dukungan dari Ridwan Kamil, kata Yossi, menjadi energi baru bagi pasangan Yossi-Aries untuk lebih meyakinkan warga.

"Memang sejak awal Saya bersama-sama dengan pemerintahan Kang Emil yang telah berjibaku dan melahirkan Bandung Juara. Justru Hebring ini adalah hebat dan ringkas memberikan kesempatan untuk meyakinkan kepada warga melaksanakan berbagai kegiatan yang telah baik, kita jaga betul bahkan kita akan meneruskan ya apa yang memang belum dilaksanakan ketika era Kang Emil waktu itu. Itulah sustainability development," ujar Yossi kepada awak media, Selasa (6/3).

Menurut Yossi, adanya dukungan dari Ridwan Kamil memberikan penegasan adanya korelasi dengan konsep pembangunan keberlanjutan yang digagasnya.

"Kita ingin mengedepankan bagaimana tadi sustainability development tadi. Jadi apa yang telah dilakukan era Kang Emil sangat baik positif dan dirasakan masyarakat ga terbantahkan lah. Karena survei mengatakan bahwa Bandung juara ini berhasil gitu kan. Nah ini yang harus kita pertahankan dan harus kita tingkatkan, kita sempurnakan," katanya.

Yossi mencontohkan, salah satu contoh program sangat dirasakan manfaatnya sehingga perlu dilanjutkan yakni semacam PIPPK. Program yang telah bergulir sejak tahun 2015 lalu ini telah memberikan banyak manfaat untuk pembangunan di kewilayahan.

"PIPPK ini kan dirasakan oleh warga masyarakatnya senang gitu yah. Sehingga kita pastikan secara kualitas kita akan tingkatkan secara kuantitas kita akan jelas kita akan kembangkan. Jadi RT/RW tidak hanya sekadar menerima satu perintah untuk membangun tapi bagaimana RT/RW juga dijadikan satu subjek berpikir merencanakan dan sebagainya," katanya.