Tel-U gelar ICS2C 2018 untuk mengetahui kemampuan berinternet generasi milenial

Telkom University (Tel-U).
Bandung.merdeka.com - Internet, kini memang tidak bisa dipisahkan lagi khususnya bagi generasi milenial. Segala kemudahan yang diberikan internet justru akan menjadi pisau tajam bila tidak paham penggunaannya.
Untuk itu, Cyber Security Seminar and Competition and ICS2C 2018 merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Telkom University (Tel-U) berskala nasional di Gedung Auditorium (Gedung K).
Kompetisi tersebut diselenggarakan guna mengetahui kemampuan generasi milenial terhadap penggunaan internet. Apakah digunakan secara positif, atau justru sebaliknya.
Rektor Tel-U Muhammad Ashari menjelaskan, seminar dan kompetisi keamanan internet itu digelar untuk lebih memberi pemahaman terutama kepada para mahasiswa dan masyarakat tentang internet dan seluk beluknya.
"Kompetisi yang digelar bertujuan untuk mencari bakat-bakat potensial peretas di Indonesia. Para pelaku atau pengguna internet tahu manfaat dan juga bahaya dari internet itu sendiri," ujar Ashari kepada Merdeka Bandung, akhir pekan lalu.
Lewat kompetisi yang diselenggarakan pada Sabtu (2/3) ini, pihaknya ingin melihat sampai sejauh mana kemampuan 138 peserta yang terbagi dalam tim dalam menembus ketahanan siber. Selain itu, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para hacker yang ilmunya bisa dimanfaatkan secara positif.
"Kompetisi ini hanya simulasi, pemerintah memiliki aset yang critical cyber, kira-kira seperti itu. Jadi kita ingin melihat sejauh mana mereka mampu dalam menjebol sistem yang terbagi dalam beberapa level," jelasnya.
Ketua Penyelenggara ICS2C, Maman Abdurahman mengatakan, Cyber Security Competition ICS2C 2018 merupakan kompetisi keamanan jaringan dan informasi berskala nasional yang mengangkat konsep Capture The Flag di babak penyisihan.
"Kompetisi ini terbuka untuk umum dalam bentuk tim yang terdiri dari 3 orang," kata Maman.
Gagasan event Cyber Security Competition ICS2C 2018 dilatar belakangi oleh penggunaan teknologi informasi yang massif dan insentif dalam bidang ekonomi,infrastruktur dan pemerintahan belum mempunyai keamanan yang memadai.
"Kebanyakan aplikasi-aplikasi untuk infrastruktur dan pemerintahan yang dikembangkan saat ini oleh developer belum mempunyai keamanan yang memadai. Bahkan kerentanan diperburuk dengan, semakin mudahnya orang belajar IT dan adanya State Sponsor Actor (hacker yang disponsori oleh negara) yang mencoba mengganggu kedaulatan negara," paparnya.
Maman menambahkan apabila infrastruktur dan sumber daya manusia yang ada tidak dipersiapkan dengan baik maka teknologi informasi bisa menjadi boomerang dan sumber permasalahan bagi negara.
Pada saat pembagian hadiah diperoleh keputusan pemenang. Juara satu diperoleh Grup Script Kitties dengan nilai 2750, Juara dua grup ONamaewa dengan nilai 2750, dan Juara tiga dimenangkan Grup Alfatih dengan nilai 2400.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak