Hijaukan lahan, serikat karyawan PT Telkom tanam 8 Ribu pohon di Taman Buru

user
Endang Saputra 05 Maret 2018, 10:05 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Mencapai usianya yang ke 18 tahun, Serikat Karyawan (Sekar) PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah berhasil menanam 8 ribu pohon di Bukit Sekar yang ada di Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi, Desa Leuwiliang, Tanjungwangi, Cicalengka, Jawa Barat.

Upaya untuk meng hijaukan lahan di tempat yang kini dinamakan Bukit Sekar itu memang secara konsisten dilakukan oleh Sekar Telkom. Nyatanya, sudah sejak enam tahun ke belakang pihaknya melakukan kegiatan seperti ini. Tahun ini, ada 1.800 pohon yang ditanam.

Mendapat dukungan penuh dari tim manajemen Telkom untuk turut serta dalam kegiatan ini, Sekar Telkom kini mendapat dukungan dana secara penuh untuk mendapatkan pohon yang akan ditanam. Tak heran jika setiap tahunnya jumlah pohon yang ditanam berjumlah fantastis.

"Kita tunjukkan rasa peduli sama lingkungan. Kita tanam 1.800 pohon. Ini bukan pertama kalinya karena rangkaian ini sudah tahun ke enam. Tiap tahunnya sudah punya program penghijaukam daerah sini di Bukit Sekar sudah memiliki 8 ribu pohon yang ditanam," ujar Direktur Wholesale International Services Telkom, Abdus Somad Arif kepada Merdeka Bandung, Sabtu (3/3).

Ia menjabarkan, pada milangkala Sekar Telkom ke 18 ini diisi dengan kegiatan 4R yakni olah rasio, olah rasa, olah ruh, dan olah raga. Ini merupakan bukti dari menjalani hidup seimbang yang harus secara konsisten dilakukan.

"Dalam kegiatan penanaman pohon kali ini kami berupaya bersinergi atau kolaborasi khususnya antara manajemen dan Sekar Telkom," imbuh Abdus.

Sementara itu, Koordinator Wali Pohon Sekar Telkom, Bambang Soenarmo mengatakan, untuk jenis pohon yang ditanam pada Bukit Sekar ini adalah pohon keras guna menambah debit air agar memiliki daya serap yang tinggi dan baik untuk lingkungan.

"Kebetulan di sini wilayah penanaman pohon dari KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) dikasih kepercayaan mengelola 223.000 hektar ternyata pohonnya ditebangi semua tanpa ada penanaman kembali, sehingga daerah sini tandus. Dari menteri kehutanan bekerjasama salah satunya dengan wanadri untuk penanaman pohon kembali. Kita dari Telkom berpartisipasi pohon itu sendiri dengan membuat Bukit Sekar," kata dia.

Dengan merogoh kocek Rp 50 ribu untuk setiap pohonnya, pohon-pohon yang ditanam tersebut menjadi tanggungjawab dari pihak Wanadri. Selama tiga tahun pohon dirawat agar tumbuh baik, jika mati, maka Wanadri akan menggantinya dengan yang baru.

"Sekarang Bukit Sekar sudah memiliki luas wilayah 12 ribu hektar, nantinya kita akan tambah terus. Setiap pohon juga memiliki wali pohon jadi mereka yang mengadopsi pohon tersebut, nanti dikasih sertifikat dan diberikan tanggungjawab atas pohon itu," katanya.

Kredit

Bagikan