Hijaukan lahan, serikat karyawan PT Telkom tanam 8 Ribu pohon di Taman Buru

Direktur Wholesale International Services Telkom, Abdus Somad Arif
Bandung.merdeka.com - Mencapai usianya yang ke 18 tahun, Serikat Karyawan (Sekar) PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah berhasil menanam 8 ribu pohon di Bukit Sekar yang ada di Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi, Desa Leuwiliang, Tanjungwangi, Cicalengka, Jawa Barat.
Upaya untuk meng hijaukan lahan di tempat yang kini dinamakan Bukit Sekar itu memang secara konsisten dilakukan oleh Sekar Telkom. Nyatanya, sudah sejak enam tahun ke belakang pihaknya melakukan kegiatan seperti ini. Tahun ini, ada 1.800 pohon yang ditanam.
Mendapat dukungan penuh dari tim manajemen Telkom untuk turut serta dalam kegiatan ini, Sekar Telkom kini mendapat dukungan dana secara penuh untuk mendapatkan pohon yang akan ditanam. Tak heran jika setiap tahunnya jumlah pohon yang ditanam berjumlah fantastis.
"Kita tunjukkan rasa peduli sama lingkungan. Kita tanam 1.800 pohon. Ini bukan pertama kalinya karena rangkaian ini sudah tahun ke enam. Tiap tahunnya sudah punya program penghijaukam daerah sini di Bukit Sekar sudah memiliki 8 ribu pohon yang ditanam," ujar Direktur Wholesale International Services Telkom, Abdus Somad Arif kepada Merdeka Bandung, Sabtu (3/3).
Ia menjabarkan, pada milangkala Sekar Telkom ke 18 ini diisi dengan kegiatan 4R yakni olah rasio, olah rasa, olah ruh, dan olah raga. Ini merupakan bukti dari menjalani hidup seimbang yang harus secara konsisten dilakukan.
"Dalam kegiatan penanaman pohon kali ini kami berupaya bersinergi atau kolaborasi khususnya antara manajemen dan Sekar Telkom," imbuh Abdus.
Sementara itu, Koordinator Wali Pohon Sekar Telkom, Bambang Soenarmo mengatakan, untuk jenis pohon yang ditanam pada Bukit Sekar ini adalah pohon keras guna menambah debit air agar memiliki daya serap yang tinggi dan baik untuk lingkungan.
"Kebetulan di sini wilayah penanaman pohon dari KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) dikasih kepercayaan mengelola 223.000 hektar ternyata pohonnya ditebangi semua tanpa ada penanaman kembali, sehingga daerah sini tandus. Dari menteri kehutanan bekerjasama salah satunya dengan wanadri untuk penanaman pohon kembali. Kita dari Telkom berpartisipasi pohon itu sendiri dengan membuat Bukit Sekar," kata dia.
Dengan merogoh kocek Rp 50 ribu untuk setiap pohonnya, pohon-pohon yang ditanam tersebut menjadi tanggungjawab dari pihak Wanadri. Selama tiga tahun pohon dirawat agar tumbuh baik, jika mati, maka Wanadri akan menggantinya dengan yang baru.
"Sekarang Bukit Sekar sudah memiliki luas wilayah 12 ribu hektar, nantinya kita akan tambah terus. Setiap pohon juga memiliki wali pohon jadi mereka yang mengadopsi pohon tersebut, nanti dikasih sertifikat dan diberikan tanggungjawab atas pohon itu," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak