Baznas salurkan dana zakat profesi ASN Pemkot Bandung Rp 1,01 M buat 780 mustahik


Baznas salurkan dana zakat ASN Bandung
Bandung.merdeka.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung membagikan dana zakat profesi kepada 780 mustahik (penerima zakat) senilai Rp 1,01 miliar.
Dana zakat yang dibagikan ini merupakan hasil pengumpulan zakat profesi dari Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dan Kantor Kementerian Agama Kota Bandung.
Pembagian tersebut dikoordinasikan langsung oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Bandung, A. Yusuf Abdul Kadir.
Yusuf mengungkapkan, ada empat program yang didanai melalui dana zakat yang dihimpun Baznas Kota Bandung. Keempatnya yaitu program Bandung Cerdas, Bandung Peduli, Bandung Makmur, dan Bandung Takwa.
Pada program Bandung Cerdas, Baznas memberikan bantuan pendidikan untuk 23 orang pelajar SMP, 64 orang pelajar SMA, dan 20 orang mahasiswa S1 dengan besaran dana yang beragam sesuai dengan kebutuhan.
"Dana tersebut untuk siswa-siswa yang memiliki tunggakan ke sekolahnya. Tapi, dana itu langsung kami berikan ke sekolah. Karena pernah suatu waktu kami berikan ke orangnya, ke sekolahnya tidak sampai. Maka kali ini kami langsung sampaikan ke sekolah," ujar Yusuf.
Zakat juga diberikan untuk bantuan sosial warga miskin sejumlah 303 orang melalui program Bandung Peduli. Besaran dana yang diterima oleh mustahik masing-masing Rp 1 juta. Selain itu, Baznas juga memberikan dana kesehatan bagi yang tidak mampu membayar uang rumah sakit kepada 16 orang. Jumlahnya beragam, mulai dari Rp 750 ribu sampai 4 juta.
Sementara itu, pada program Bandung Makmur, Baznas memberikan bantuan modal usaha kepada 306 orang sebesar masing-masing Rp 1 juta. Para mustahik itu telah mendapat verifikasi langsung dari Tim Baznas.
"Ya kalau Rp 1 juta kan yang tadinya tidak bekerja, bisa dijadikan modal berjualan sehingga bisa lebih menyejahterakan," katanya.
Dana zakat yang seluruhnya didapat dari penyaluran zakat profesi itu juga digunakan untuk memberikan insentif bagi 10 guru Madrasah Diniyyah Awaliyyah. Ada juga permohonan bantuan sarana dan prasarana fasilitas umum yang didanai melalui zakat.
Yusuf menjelaskan, selain mustahik yang mendapat dana zakat hari ini, masih ada ratusan permohonan dana zakat yang masuk ke kantor Baznas. Namun karena keterbatasan dana yang tersedia, ia terpaksa membaginya ke dalam beberapa termin.
Dia juga sedang menyiapkan dana zakat untuk para penyapu jalan dan tim Gober yang setiap tahun memperoleh dana zakat dari pemerintah kota.
"Tahun ini jumlahnya ada 14.000. Nominalnya juga rencananya akan kami naikkan. Mudah-mudahan bisa tercapai," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak