ITB jalin kerjasama teknologi dengan STCU Ukraina

Prof. Bambang Riyanto
Bandung.merdeka.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerjasama dengan Science and Technology Center of Ukraine (STCU). Rektor ITB diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan (WRRIM), Prof. Bambang Riyanto melakukan penandatanganan kerjasama dengan Senior Deputy Executive Director STCU Mykola Lubiv, di Kantor Menteri Perdagangan Ukraine.
Penandatanganan kerjasama itu disaksikan pula oleh Yuddy Chrisnandi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Ukraine, dan Dirjen Amerop Muhammad Anshor.
Tidak hanya menjalin kerjasama dengan STCU, Bambang Riyanto juga berkunjung ke Kiev Polytechnique Institute (KPI). Keiv sendiri merupakan nama Ibu kota negara Ukraine. Kunjungan ini dikatakan olehnya untuk menjajaki kerjasama kedepan yang bisa dijalin antara ITB dengan KPI.
"Keiv (KPI) ini salah satu perguruan tinggi teknik yang top di dalam bidang science dan teknologi di Ukraine, disitu ada pembicaraan awal di bidang pendidikan, riset dan inovasi," ujar Bambang dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Beberapa bidang yang potensial untuk ditindaklanjuti dari MoU tersebut menurutnya, di antaranya adalah bidang teknik penerbangan, ilmu material, nuklir, fisika, kimia, teknologi sensor, teknologi siber, dan bio teknologi. Direncanakan dalam waktu tiga bulan kedepan, ITB akan mengundang para peneliti dari Ukraine untuk datang ke Indonesia.
"Kita akan segera follow-up dalam waktu dua atau tiga bulan kedepan, bahkan mungkin bisa lebih cepat. Follow-up yang tercepat yaitu kita mengundang para scientist dari STCU dan juga dari Kiev ke ITB untuk membahas hal-hal yang lebih detil mengenai riset dan inovasi yang akan dikerjasamakan rencananya begitu," kata dia.
Menurut Bambang, STCU merupakan salah satu pusat penelitian di Ukraine, yang didalamnya terdapat ilmuwan-ilmuwan yang sebelumnya pernah bekerja di bidang pertahanan keamanan dan kemudian bertransformasi ke riset-riset non hankam.
"Ukraine punya tradisi keilmuan yang cukup tinggi yang kita bisa belajar juga dari sana," ucapnya.
Bambang Riyanto berangkat dari Indonesia ke Ukraine bersama sejumlah delegasi yang dikirim oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Yuddy Chrisnandi mengatakan bahwa acara ini difokuskan untuk meningkatkan kerjasama dan volume perdagangan antar kedua negara, yaitu Republik Indonesia dengan Ukraine. Kerjasama bilateral antara Republik Indonesia dan Ukraine, ini merupakan kerjasama pertama kali yang dijalin untuk bidang science dan teknologi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak