Pjs Wali Kota Bandung, M Solihin cuma teruskan pekerjaan Ridwan Kamil

user
Mohammad Taufik 16 Februari 2018, 11:55 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mulai berkantor di Balai Kota Bandung, Kamis (15/2). Solihin akan menjadi pucuk pimpinan Pemkot Bandung menggantikan Ridwan Kamil yang tengah cuti pilkada.

Bertempat di Ruang Kenegaraan, Solihin berkenalan dengan para pejabat struktural yang akan membantu kinerjanya sehari-hari. Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Evi Syaefini Shaleha memperkenalkan para pejabat.

Tampak hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Iming Ahmad, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kamalia, Purbani, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Dadang Supriatna, Plt. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan, Atet Dedi Handiman, Kepala Bagian Umum, Dadang Darmawan, Kepala Bagian Humas, Yayan Ahmad Brillyana, serta Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan, Andri Darusman. Turut hadir juga para ajudan, pengawal pribadi, dan tim patroli pengawalan yang sehari-hari akan bertugas memenuhi kebutuhan pimpinan.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Evi Syaefini Shaleha menuturkan, seluruh fasilitas untuk pimpinan telah siap untuk dipergunakan. Bahkan, jika Solihin ingin menggunakan kendaraan maupun rumah dinas, semua sudah tersedia.

Namun, Solihin memilih untuk menggunakan kendaraan dinas yang sudah dipakainya sehari-hari. Meskipun begitu, ia akan mengikuti aturan keprotokolan yang ditetapkan oleh Pemkot Bandung.

"Saya mengikuti apa yang diatur oleh Pemkot Bandung. Karena ketika kita menjadi penjabat sementara kepala daerah, tetap yang namanya pejabat itu pasti diatur oleh aturan protokoler," ujar Solihin dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Dalam melaksanakan tugasnya, ia tidak terlalu khawatir sebab dibantu oleh pejabat struktural di sekelilingnya. Sebab dirinta akan dibantu oleh pejabat Kota Bandung dan sebagian besar dikenalnya.

Pada hari-hari pertama bekerja, Solihin mengaku akan melakukan adaptasi dahulu dengan kultur yang ada di Pemkot Bandung. Meski telah diberi buku memori tentang hal yang telah terjadi selama empat tahun terakhir serta rencana ke depan, ia tetap perlu melakukan penyesuaian. Ia telah merencanakan untuk menggelar apel dan rapat pimpinan Senin pekan depan.

Solihin mengaku, tidak akan membuat target-target khusus untuk Pemerintah Kota Bandung. Sebab, segala rencana sudah ditetapkan oleh Wali Kota, Bandung Ridwan Kamil.

"Saya hanya akan melaksanakan apa yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Bandung. Target saya sama dengan target Pemkot Bandung. Jangan sampai ada stagnansi dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Bandung," katanya.

Meskipun tidak akan menggulirkan program-program tertentu di luar yang sudah direncanakan oleh pemerintah kota, namun sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota ia juga memiliki kewajiban untuk berkontribusi pada pembangunan kota. Dalam waktu dekat, ia akan berupaya menyempurnakan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPD) dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.

"Yang pasti saya ingin kalau bisa opini BPK itu harus WTP, meskipun dengan jangka waktu yang relative singkat. Cukup pendek. Mudah-mudahan saya bisa berkontribusi positif terhadap pembangunan di Kota Bandung," katanya.

Kredit

Bagikan