Tolak direlokasi, PKL Jamika gelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di kawasan Jamika melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (13/2). Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan atas rencana Pemkot Bandung yang rencananya akan direlokasi ke Jl Cibadak, Kota Bandung.
Perwakilan PKL Jamika Mansurya Manik mengatakan, salah satu alasan yang membuat warga menolak untuk direlokasi yakni karena kawasan Cibadak dinilai tidak aman.
"Masyarakat menolak ke Cibadak karena di sana ada kerawanan sosial," ujar Mansurya kepada wartawan di lokasi.
Selain itu, para pedagang juga khawatir omzet mereka akan menurun setelah ditempatkan di lokasi yang baru. Sebab, pendapatan mereka saat ini sudah cukup.
"Dari hitungan kita ketika pindah dari Jamika omzet pasti menurun," kata dia.
Untuk itu, Mansurya menyebut bahwa para pedagang berharap bisa tetap diperbolehkan berjualan di Jamika. Para pedagang pun berjanji aman menjaga kebersihan.
"Kita ingin tetap di Jamika tentu dengan penataan, jadiin Malioboro nya Kota Bandung," ungkapnya.
Pemerintah Kota Bandung dan PKL Jamika belum bersepakat dalam rencana relokasi ke Jalan Cibadak. Para pedagamg ditawari pindah ke Jalan Cibadak mulai Sabtu (10/2), namun PKL Jamika memilih bertahan. Sebanyak 300-an pedagang menolak pindah karena Pemerintah Kota Bandung terlihat tidak siap dengan rencana relokasi tersebut.