Tidak lolos, pendukung Donny - Yayat protes KPU Kota Bandung

Pendukung Donny - Yayat pun berteriak-teriak di halaman Kantor KPU Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung resmi menetapkan tiga pasangan calon (paslon) yang akan mengikuti pemilihan wali kota (Pilwalkot) Bandung 2018. Bakal calon dari jalur independent Donny Mulyana Kurnia dan Yayat Rustandi dinyatakan tidak lolos verifikasi persyaratan pendaftaran.
Usai rapat pleno penetapan paslon, salah seorang pendukung Donny - Yayat pun berteriak-teriak di halaman Kantor KPU Kota Bandung. Pria yang tidak diketahui namanya ini memprotes keputusan karena Donny - Yayat tidak diloloskan KPU.
"Ini pesta rakyat biayanya besar, miliaran rupiah. KPU tidak melibatkan independent maka inkontitusional. Padahal dengan adanya independent ini perwakilan rakyat," katanya sambil mendapat pengawalan aparat kepolisian.
Ia mengatakan KPU Kota Bandung melakukan kebohongan dengan memberikan map kosong yang harusnya berisi surat keterangan (sk) kepada tim penghubung saat rapat pleno penetapan paslon. Padahal setelah dikonfirmasinke KPU map tersebut merupakan simbolis untuk dokumentasi foto.
"Ini kebohongan publik memberikan SK kosong," ujarnya.
Aksi protes ini langsung ditanggapi anggota KPU Kota Bandung. KPU berusaha memberikan pengertian bahwa map kosong yang diberikan hanya untuk dokumentasi sementara SK asli sedang dicap. Namun tim Donny - Yayat tersebut memilih langsung pergi meninggalkan Kantor KPU tanpa mendengarkan konfirmasi yang disampaikan.
Anggota KPU Kota Bandung Apipudin menjelaskan bahwa SK yang akan diberikan kepada tim paslon sedang distempel. Sementara pemberian pada saat rapat pleno tersebut hanya berupa simbolis untuk mempersingkat waktu.
"Kami butuh waktu untuk membereskan administrasi. SK belum dicap. Bukan berarti kami tidak memberikan dokumen resmi jadi simbolis. Setelah berakhir pleno kami susulkan dokumen asli," kata Apipudin.
Ia pun menyayangkan aksi protes dan tidak mengindahkan konfirmasi KPU dari tim Donny - Yayat. Padahal tim paslon lainnya juga diberikan map kosong dan tidak memprotes.
"Kami mau memberikan SK ke LO (Leassion Officer) pasangan Donny tetapi sudah menolak dan sudah menganggap kebogongan," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak