Sekda Kota Bandung sebut IPAL komunal strategi cerdas atasi limbah
Bandung.merdeka.com - Program Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) merupakan strategi cerdas program jangka panjang untuk pengelolaan limbah di Kota Bandung. Dengan IPAL komunal, Kota Bandung semakin sehat dan bersih.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto di sela peresmian IPAL di RW 07 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Sabtu (10/2).
"Komunal ini adalah strategi cerdas, simpul-simpul IPAL komunal per kawasan atau kelompok ini bisa menjadi solusi perbaikan sanitasi di kota Bandung," kata Yossi dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.
IPAL komunal Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang diresmikan ini merupakan program kerjasama Pemerintah Pusat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan Islamic Development Bank (IDB). Pembangunannya menggunakan anggaran sebesar Rp 425 juta.
Menurut Yossi, IPAL komunal memiliki manfaat yang berkesinambungan terhadap generasi penerus, salah satunya manfaat kesehatan jasmani dan lingkungan. Manfaatnya akan dirasakan juga oleh generasi mendatang.
"Ini tentunya bermanfaat. Manfaatnya multi-efek, ini juga akan dirasakan ke depan bagi anak anak dan cucu kita. Generasi penerus kita akan semakin sehat dengan pengelolaan limbah yang baik," kata dia.
Oleh karenanya, Yossi juga mengajak kepada masyarakat untuk bersama sama menjaga lingkungan salah satunya dengan tidak membuang sampah serta limbah sembarangan.
"Mari kita bersama sama jaga lingkungan dengan cara tidak membuang sampah dan limbah sembarangan, ini menjadi tugas kita bersama," ujarnya.
Yossi menegaskan, Pemkot bandung terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat baik fasilitas infrastruktur dan non infrastruktur.
"Pemerintah berkomitmen akan terus upayakan pembangunan di Kota Bandung agar merata sesuai dengan kebutuhan masyarakat kota Bandung," katanya.