Pemkot Bandung gelontorkan anggaran Rp 25 miliar untuk program rumah tak layak huni

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung menganggarkan dana sebesar Rp 25 miliar untuk program Rumah Tinggal Tak Layak Huni (Rutilahu) pada 2018 ini. Dengan dana sebesar itu, Pemkot Bandung menargetkan bisa memperbaiki sebanyak 1.200 unit Rutilahu.
Hal itu disampaiman Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto pada acara Peresmian Rumah layak huni di Jalan Kopo Gg. Sukarma Area Kantor Kelurahan Babakan Asih.
"Di tahun 2017 itu kan bobot biaya per rumah sekitar Rp 15 juta, nah anggaran itu kurang untuk perbaikan rumah. Insya Allah akan didorong ke depannya sekitar Rp 25 juta, mudah-mudahan bisa Rp 50 juta, itu pasti mencukupi," ujar Yossi.
Di kesempatan tersebut, sebanyak delapan unit rumah di kelurahan Babakan Asih kecamatan Bojongloa Kaler telah rampung diperbaiki dalam program Rutilahu. Selain memanfaatkan dana dari program Rutilahu, pembangunan rumah juga didukung swadaya masyarakat.
Rumah yang berada di 5 RW telah mendapatkan bantuan yaitu milik Ika, Herman dan Komara di RW 01, Zamzam (RW 03), Sofyan (RW 05), Mudi dan Endang (RW 06).
Yossi menyampaikan bahwa bantuan Rutilahu harus tepat sasaran. Hal tersebut penting karena menurutnya, banyak masyarakat yang harus menjadi perhatian khususnya tempat tinggal.
"Kita harus memberikan perhatian lebih banyak kepada masyarakat. Itu membuktikan bahwa pemerintah maupun unsur kewilayahan mampu membantu agar masyarakat bisa lebih sejahtera," kata dia.
Yossi berharap ke depan, BKM, LPM, RT, RW maupun lurah harus mampu selektif dalam memberikan bantuan. Selain itu, Yossi juga menyarankan, untuk ke depannya harus menggunakan database. Ini memberikan bukti, bahwa kota Bandung dalam program Rutilahu tepat sasaran dan data yang diberikan pun sesuai.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak