Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan 11 kota/kabupaten di Indonesia terkait aplikasi smart city. 11 Kota/kabupeten tersebut akan mengadopsi aplikasi smart city yang dimiliki Kota Bandung.

"Alhamdulillah hari ini kami menandatangani 11 MoU dengan 11 kota kabupaten se-Indonesia. Menambahi total yang sekitar 70-an (kota kabupaten yang bekerjasama). Ini menandakan banyak sekali kota kabupaten yang ingin belajar smart city ke kota Bandung," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (9/2).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, sejumlah aplikasi yang diadopsi seperti e-budgeting, SAKIP online dan sebagainya. Aplikasi ini diperlukan untuk mereformasi pelayanan publik. Namun demikian aplikasi yang diberikan disesuaikan dengan kesiapaan SDM masing-masing kota/kabupaten.

"Untuk aplikasi yang diberikan terserah, itu tergantung kesiapan SDM mereka, karena ada yang siap ada yang belum. Ini menandakan bahwa Bandung menjadi referensi. Mudah-mudahanan hasilnya baik," katanya.

Lebih lanjut Emil mengatakan, bahwa Kota Bandung juga belajar ke daerah lain untuk memperbaiki sejumlah aspek yang dinilai masih kurang. "Kami banyak belajar juga misalnya ke Sidoarjo, mereka LPPD-nya rapot dari kemendagri juara satu. Kemudian ke Makassar kami belajar pelayanan kesehatan. Jadi enggak ada Bandung bisa sendiri, kami saling belajar karena masalahnya mirip-mirip sebetulnya," ungkap Emil.

Dia berharap wali kota selanjutnya dapat terus berinovasi terkait pengembangab aplikasi smart city di Bandung. "Mudah-mudahan wali kota Bandung berikutnya juga harus terus berinovasi, karena pasti wali kota berikut akan ditanya-tanya apa inovasi barunya. Itu yang mudah-mudahan Saya titipkan kepada wali kota berikutnya," ungkapnya.

11 Kota/kabupaten yang resmi melakukan MoU dengan Pemkot Bandung adalah; Kabupaten Musi Rawas (Sumatera Selatan), Kabupaten Pasaman Barat (Sumatera Barat), Kabupaten Madiun (Jawa Timur), Kabupaten Pati (Jawa Tengah), Kabupaten Nganjuk (Jawa Timur), Kabupaten Padang Pariaman (Sumatera Barat), Kabupaten Bangka Selatan (Kepulauan Bangka Belitung), Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), dan Kabupaten Kolaka Timur (Sulawesi Tenggara).