Eric Hanson, pengajar animasi dari University of Southern California

user
Endang Saputra 05 Februari 2018, 15:25 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Universitas Widyatama mendapat kesempatan besar atas kehadiran Eric Hanson, pengajar animasi dari University of Southern California. Dalam kedatangannya ke Indonesia, Eric berbagi ilmu perihal dunia animasi dalam kancah internasional.

Eric yang merupakan seorang CEO xRez Studio Inc ini mengaku senang bisa mendapat kesempatan datang ke Indonesia untuk berbagi pengalamannya di dunia animasi. Ini merupakan kali pertama dirinya datang ke Tanah Air.

"Ini pertama kalinya saya datang ke Indonesia. Saya datang ke Bandung, Jakarta, Batam, serta Yogyakarta untuk mengisi kuliah umum bersama para mahasiswa dan pelajar yang memiliki minat pada dunia animasi," ujar Eric kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Universitas Widyatama, Senin (5/2).

Kehadiran Eric di Universitas Widyatama merupakan hasil kerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mengadakan kuliah unum dengan tema 'Creating Visual Digital Effects'.

Eric merupakan seorang desainer efek visual dengan fokus pada penciptaan digital environment untuk VR dan film. Karya-karyanya dibuat bersama studio-studio efek visual ternama seperti Digital Domain, Sony Imageworks, Dream Quest Images dan Walt Disney Feature.

Hasil karyanya di antara lain dapat dilihat dalam film-film seperti 'Thr Day After Tomorrow', 'Cast Away', 'Mission to Mars', 'Fantasia 2000', serta 'The Fifth Element'.

"Dunia animasi di Indonesia ini sedang berkembang dengan pesat, bagi saya itu sangat bagus. Sekarang dalam proses pengerjaan film dibutuhkan banyak sekali animator, untuk itu pengembangan orang yang berminat di sini harus diberi wadah," jelasnya.

Sementara itu, Kaprodi Multimedia, Fajar Persada Supandi menjelaskan, kehadiran Eric di Universitas Widyatama ini muncul karena ada tawaran melalui email. Kehadiran Eric dinilai sangat baik untuk kurikulum multimedia yang ada di Universitas Widyatama.

"Melihat peluang Eric ini sangat sesuai dengan kurikulum kami. Tanpa kami pikirkan lagi, kami ambil kesempatan untuk mengadakan kuliah umum ini. Peluangnya baik, masukan atau wawasan diberikan Eric bagi kami. Awal jumlah peserta 140 orang, ternyata antusiasmenya tinggi sampai pada jumlah akhir peserta mencapai 180 orang," katanya.

Kredit

Bagikan