Dalam laporan keuangan Pemkot Bandung, BPK catat masih banyak masalah aset
Bandung.merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuanga (BPK) perwakilan Jabar menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) semester II tahun 2017 kepada Pemkot Bandung. LHP diserahkan Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Arman Syifa kepada Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial di Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Jalan M. Toha, Kota Bandung, Rabu (31/1).
Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Arman Syifa, mengatakan, ada tiga poin catatan untuk Kota Bandung oleh tim BPK RI. Selanjutnya catatan tersebut harus segera diperbaiki sebagai upaya pembenahan di lingkungan Pemkot Bandung.
"Untuk Kota Bandung, BPK RI menemukan beberapa poin permasalahan yang harus dibenahi. Di antaranya pembelanjaan dan aset milik Pemkot Bandung. Ke depannya kami beri waktu untuk membenahi dan memperbaikinya," kata Arman.
Atas hasil pemeriksaan tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M.Danial mengatakan, Pemkot Bandung akan terus memperbaiki kekurangan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran.
"Kalau ditanyakan mengenai aset, sesungguhnya kita tahun ini sudah ada progres. Sesuai yang dikatakan oleh bapak Arman (Kepala BPK Perwakilan Jabar, red) bahwa progres Kota Bandung sudah ada, namun dalam tahap inventarisir. Tapi nanti kita akan tata lagi agar ke depan bukan saja tahap inventarisir tapi juga kejelasan aset," ujarnya.
Merujuk kepada pendapat akuntan Wajar Tampa Pengecualian (WTP), Kota Bandung akan terus meningkatkan kinerja supaya tidak ada lagi yang kurang ataupun yang lebih. Standarisasi tersebut akan dipenuhi oleh Pemerintah Kota Bandung.
"Saya kira, adanya LHP ini harus diakui ada kekurangan. Namun kita akan terus memperbaiki secepatnya. Sampai saatnya WTP. Jika belum WTP kita harus terus kerja keras dalam memenuhi standar tersebut," katanya.