KPUD Jabar gandeng Tel-U buat aplikasi bagi kaum disabilitas

user
Farah Fuadona 29 Januari 2018, 10:53 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Guna memenuhi hak pilih untuk semua lapisan masyarakat, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat menggandeng Universitas Telkom menciptakan aplikasi berbasis digital untuk sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPUD Jabar Yayat Hidayat saat penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Telkom, Kamis (25/1).

"Kami ingin pemilu untuk semua, pemilih disabilitas menjadi konsentrasi kami, mereka punya hak yang sama, sehingga upaya ini kami munculkan untuk mereka. Agar Pilkada di Jabar dapat di nikmati tidak saja bagi pemilih biasa," ujar Yayat dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, kemarin.

Sementara komisioner KPUD Jabar Nina Yuningsih menambahkan, di Provinsi Jabar setidaknya ada 65 ribu pemilih dengan keterbatasan penginderaan, sehingga pihaknya merasa bertanggung jawab atas kebutuhan informasi pemilukada untuk mereka.

"Di Jabar ini ada 65 ribu disabilitas, salah satunya tunarungu, mereka juga memerlukan informasi terkait Pilkada, kami ini diamanahkan oleh negara sebagai penyelenggara merasa bertanggung jawab. Semoga aplikasi yang nantinya kami ciptakan dari kerja sama ini, bermanfaat bagi mereka," katanya.

Rektor Universitas Telkom Profesor Mochamad Ashari, menyambut baik langkah KPUD. Ia menyampaikan akan mendukung penuh upaya KPUD terkait kerja sama ini.

"Sangat mengapresiasi upaya KPUD Jabar dalam memperhatikan saudara-saudara disabilitas kita, ini penting agar tidak ada kesenjangan akses informasi. Tentu Universitas Telkom mendukung. Semoga kerja sama ini menghasilkan produk yang benar-benar bermanfaat, terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi" ujar Mochamad Ashari.

Kerja sama yang diinisiasi KPUD ini secara umum terkait dengan pendidikan politik, selain aplikasi untuk tunarungu, Universitas Telkom juga melakukan roadshow literasi politik dengan program Political Youth Camp. Kegiatan workshop politik untuk pemilih pemula di Jawa Barat.

Kredit

Bagikan