Ini harta kekayaan 4 pasangan bakal calon di Pilwalkot Bandung
Bandung.merdeka.com - Empat bakal pasangan calon telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. LHKPN ini merupakan salah satu syarat bagi para bakal calon untuk mengikuti gelaran Pilkada serentak.
Seperti dilihat di laman https://acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn, total kekayaan empat bakal calon wali kota dapat dilihat secara rinci. Sebagai bentuk transparansi kepada publik, KPK membuka akses kepada masyatakat yang ingin melihat total kekayaan bakal calon yang maju di Pilkada serentak.
Pertama, Yossi Irianto yang saat ini menjabat sebagai Sekda Kota Bandung telah membuat LHKPN empat kali. Yossi pertama kali membuat LHKPN pada pada 9 Agustus 2006 dengan keterangan jabatan sebagai Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Bandung. Total kekayaan Yossi saat itu Rp 321.009.334.
Kemudian pada LHKPN kedua yang dilaporkan pada 20 September 2008, jumlah kekataan Yossi naik menjadi Rp 1.045.375.906. Yossi masih menjabat sebagai Kepala Dispenda Kota Bandung. Pada pelaporan ketiga yakni pada 20 Juli 2010, total kekayaan Yossi kembali baik menjadi Rp 1.238.303.194 dengan jabatan yang sama sebagai Kepala Dinas Pendapatan Kota Bandung.
Pelaporan terakhir, Yossi yang menjabat sebagai Sekda Kota Bandung menyampaikan LHKPN pada 3 Januari 2014 dengan total harta kekayaan mencapai Rp 1.709.714.464.
Calon kedua, Oded M Danial yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung telah melapor sebanyak dua kali. Oded membuat pelaporan pertama saat menjadi Anggota DPRD Kota Bandung pada 18 Desember 2003 dengan total kekayaan Rp 2 juta.
Adapun untuk pelaporan kedua yakni pada 26 Maret 2013 dengan keterangan sebagai calon Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Rincian harta kekayaan Oded yakni harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan dengan total Rp 872.952.000, harta bergerak berupa alat transportasi dengan total Rp 15.900.000, giro dan setara kas Rp 1.620.390. Total kekayaan sebesar Rp 934.372.490. Namun jumlah ini belum dikurangi dengan utang dalam bentuk pinjaman sebesar Rp 847.500.000. Sehingga Total kekayaan Oded yakni sebesar Rp 96.872.390.
Calon ketiga yakni Nurul Arifin. Politisi Partai Golkar ini sudah membuat LHKPN dua kali yakni saat menjabat sebagai Anggota DPR RI Periode 2009-2014. Pada laporan pertama tanggal 17 Desember 2009, Nurul memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 4.874.157.068. Sementara pada laporan kedua tanggal 18 Maret 2014, kekayaan Nurul meningkat menjadi Rp 9.638.927.007.
Calon keempat yakni Dony Mulyana Kurnia yang merupakan satu-satunya calon yan maju dari jalur independen. Dony menyampaikan LHKPN saat akan maju Calon Wakil Bupati Bandung tahun 2015. Pelaporan dilakukan pada 28 Juli 2015. Dony memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan Rp 5.827.000.000, harta bergerak berupa alat transportasi sebesar Rp 562 juta, usaha perikanan dan perkebunan dengan total Rp 428 juta serta harta bergerak lainnya berupa logam mulia, batu mulia, dan harta bergerak lainnya senilai Rp 160 juta. Selain itu juga giro dan setara kas senilai Rp 202.538.897 dengan total Rp 7.179.538.897. Jumah ini belum dikurangi utang sebesar Rp 1 miliar. Sehingga total kekayaan Dony sebesar Rp 6.179.538.897.
Data terbaru terkait LHKPN 4 pasangan bakal calon disampaikan KPU Kota Bandung. Dari data KPU, Chairul Yaqi Hidayat (Ruli) menempati posisi teratas sebagai bakal calon yang memiliki total harta kekayaan tertinggi yakni Rp 30.035.191.946. Adapun bakal calon yang memiliki total harta kekayaan terendah yakni Oded Muhamad Danial dengan total harta kekayaan Rp 2.259.202.011.