Tim survei akan data 46 anak Sungai Citarum yang aliri kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung bersama sejumlah stakeholder seperti TNI, Polri, Wanadri sepakat untuk membersihkan aliran anak sungai Citarum yang melewati wilayah Kota Bandung. Hal ini untuk menciptakan sungai Citarum yang bersih dan lestari demi terwujudnya kebersihan yang lebih baik.
Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung pada acara Pembekalan Tim Survei Anak Sungai Citarum Wilayah Kota Bandung di Aula Citra Bakti Makodim 0618/BS Kota Bandung
"Maka sekarang ini kita kolaborasi dengan TNI, Polri dan beberapa komunitas untuk melaksanakan pembekalan untuk survei 46 aliran sungai anak Citarum yang melintasi Kota Bandung," ujar Oded
Menurut Oded, tim survei akan menelusuri 46 anak sungai Citarum dengan panjang 252 kilometer. Survei perlu perlu dilakukan untuk memperoleh data yang akurat. Data ini akan digunakan untuk solusi revitalisasi sungai Citarum.
"Dengan unsur-unsur yang berkolaborasi itu diharapkan sungai Citarum yang melintasi Kota Bandung akan menjadi lebih bersih," katanya.
Oded mengimbau kepada masyarakat maupun pengusaha yang berada di Kota Bandung untuk tetap menjaga kebersihan.
"Sebagai bagian warga Kota Bandung yang teraliri anak sungai Citarum harus mulai memiliki kesadaran. Jangan lagi buang limbah ke sungai. Para pengusaha pabrik pun harus betul betul teliti dalam membuang limbahnya. Jangan lagi buang limbahnya ke sungai apalagi sampai mencemari lingkungan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0618/BS, Kolonel Inf Arfin Dahlan mengatakan, sungai Citarum telah menjadi isu nasional bahkan internasional. Keberadaan sungai Citarum sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Jawa Barat bahkan penduduk Jakarta yang total penduduknya sekitar 30-40 juta jiwa.
"Jika kondisinya tidak bersih, berarti penduduk yang bergantung pada sungai Citarum akan berdampak kurang baik. Maka keinginan menjadi Indonesia Emas 2045, harus digagas mulai dari sekarang. Salah satunya kita bergerak untuk Citarum bersih," ungkapnya.
Menurut Arfin, tim survei dibentuk untuk mengetahui permasalahan yang ada. Hal itu akan diketahui akan melalui data yang akurat. Sehingga nantinya bisa dijadikan acuan bagi pemerintah kota untuk mengatasi aliran sungai.
"Maka dari itu, tujuannya memberikan pembekalan hari ini agar bisa lebih memahami sungai yang akan disurvei. Sehingga pelaksananya dapat data yang akurat," ujar Arfin Dahlan.
Rencananya, tim survei akan beranggotakan 911 orang yang terbagi dalam 27 tim atau sekitar 50 orang per tim. Untuk mewujudkan sungai Citarum yang bersih, Dandim memastikan tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah tetapi harus melibatkan seluruh unsur mulai dari pemerintah, TNI, polisi, kewilayahan, hingga masyarakat.