Perluas distribusi PDAM Tirtawening Kota Bandung bangun JDU sepanjang 9 kilometer

user
Farah Fuadona 11 Januari 2018, 14:26 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - PDAM Tirtawening Kota Bandung menandatangani kontrak untuk pembangunan jaringan distribusi utama (JDU) yang akan digunakan untuk mendistribusikan air minum di wilayah Blok Tegalega. Proyek dengan pagu anggaran Rp 27 miliar ini dibangun untuk memberikan pelayanan air minum untuk warga yang berada di wilayah yang meliputi empat kecamatan yaitu Kecamatan Bojongloa Kidul, Kecamatan Bandung Kidul, Kecamatan Regol dan Kecamatan Astana Anyar.

Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, pembangunan jaringan distribusi utama ini akan dimulai dari Januari dan ditargetkan selesai pada akhir Mei 2018. Total panjang JDU yang akan dibangun yakni sepanjang 9 kilometer.

"Jadi titik sambungnya kita itu ada di perbatasan kota dan kabupaten, itu sekitar pintu tol Moh Toha. Nah nanti akan bergerak ke arah utara menyesuaikan wilayah pelayanan yang jangkauannya untuk 5 kecamatan," ujar Sonny kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jalan Badak Singa, Kota Bandung, Rabu (10/1).

Sonny menuturkan, metode pemasangan pipanya sebagian besar dengan cara HDD ( Horizontal Directional Drilling ) atau BOR. Menurutnya dari total 9 kilometer panjang JDU, pemasangan pipa dengan metode open cut (terbuka) hanya sepanjang 900 meter saja dan itu pun berada di wilayah yang relatif tidak terlalu padat lalu lintas nya. Sehingva tidak akan menganggu aktifitas masyarakat.

"Jadi dipastikan tidak akan banyak mengganggu," katanya.

Adapun pelaksanaan pembangunan ini akan dilaksanakan oleh PT Syafa Abadi sebagai Pemenang Lelang Pengadaan Secara elektronik ( LPSE ). Dalam proses pembangunan proyek ini didampingi oleh Tim TP4D Kejaksaan Negeri Bandung.

Sonny mengungkapkan jika pembangunan JDU ini selesai dapat memperluas jaringan air untuk masyarakat di wilayah blok Tegalega. Jika saat ini hanya mampu melayani 5 ribu pelanggan, jika proyek tersebuy sudah selesai dapat melayani hingha 20 ribu pelangan.

"Kalau satu keluarga lima orang, itu sekitar 100 ribu warga kita bisa layani," pungkasnya

Kredit

Bagikan