Bandung.merdeka.com - Pengamat politik dari Universitas Pajajaran Firman Manan mengatakan para kandidat yang akan maju di Pilwalkot Bandung tidak bisa membuat program-program yang berbeda dengan apa yang sudah dilakukan Ridwan Kamil (Emil).

Dia memprediksi sebagian besar kandidat hanya akan meneruskan apa-apa yang dilakukan Emil. "Sebetulnya masih ada hal-hal yang belum diselesaikan Emil seperti kemacetan, infrastruktur, masalah sampah dan banjir. Akan lebih ke situ kelihatannya," kata Firman.

Menurut dia, sosok Ridwan Kamil masih memiliki pengaruh di Pilkada Kota Bandung. Langkah Emil yang lebih memilih maju di Pilgub Jabar, membuat sosok pemimpin Kota Bandung selanjutnya akan diekspektasikan seperti dia oleh warga.

Firman menilai dari hasil sejumlah survei yang dirilis sejumlah lembaga, terlihat jika masih banyak warga Bandung yang berharap Emil menjadi wali kota. Namun peluang hal itu tidak mungkin karena Emil sudah memutuskan akan maju di Pilgub Jabar.

"Melihat hasil survei kelihatannya masih banyak yang berharap Ridwan Kamil jadi Walikota Bandung. Tapi kan tidak mungkin, jadi kandidat-kandidat (yang maju di Pilwalkot Bandung) itu akan diekspektasikan seperti Ridwan Kamil," ujar Firman.

Oleh sebab itu, menurut Firman, publik saat ini sedang menunggu kemana arah dukungan Emil akan berlabuh di Pilwalkot Bandung. Dia memprediksi arah dukungan Emil akan mempengaruhi suara publik.

"Orang akan melihat dari beberapa kandidat yang muncul itu siapa yang punya kedekatan dengan Emil. Bahkan pada titik tertentu mungkin saja publik menunggu ke mana arah dukungan Emil," katanya.