Emil beberkan kebijakannya banyak berpihak pada perempuan

user
Muhammad Hasits 20 Desember 2017, 12:38 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Pemkot Bandung telah banyak menggulirkan kebijakan dan program keberpihakan kepada perempuan. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat membuka acara All About Woman yang digelar dalam rangka memeringati Hari Ibu ke 89 tingkat Kota Bandung di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Rabu (20/12).

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut salah satu keberpihakan Pemkot Bandung kepada perempuan yakni dengan hadirnya dinas khusus yang mengurusi perempuan yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

"Makanya ada dinas khusus namanya dinas pemberdayaan perempuan supaya keberpihakan dan kualitas hidup perempuan ini tidak ada bedanya," ujar Emil yang hadir dengan mengenakan pakaian adat Sunda.

Ridwan Kamil Walikota Bandung

Download Aplikasi Merdeka.com di Android Play Store

 
Emil mengungkapkan, di jajaran pejabat pemerintahan pihaknya juga banyak menempatkan perempuan. Keterwakilan perempuan di jajaran pejabat pemerintahan di Kota Bandung sudah melebihi dari yang diisyaratkan Komnas HAM sebesar 30 persen.

"Di Pemkot Bandung tolong dicatat  kemarin kenapa salah satunya mendapat poin kota ramah HAM, karena keterwakilan perempuan di jajaran pejabat pemerintahan sudah melebihi dari yang disyaratkan. Komnas HAM mensyaratkan 30 persen, sementara pemerintah kota bandung sudah 38 persen," katanya.

Selain itu, lanjut Emil, ada beragam program perlindungan untuk kaum perempuan terus digulirkan. Salah satunya di bidang kesehatan.

"Perlindungan-perlindungan kesehatan untuk perempuan ini kan membuat tahun 2017 ini kasus kematian ibu turun 30 an persen. Kemudian kematian bayi juga turun 30 an persen," ucapnya.

Emil mengatakan, pihaknya juga pada tahun ini menggunakan instrumen di PKK untuk menyukseskan program kredit keluarga sejahtera.  "Jadi lewat program ini, tidak boleh lagi ada rentenir kemiskinan. Nah si agen-agen perubahannya itu si perempuan. Kalau ini dilaksanakan masyarakat sejahtera, IPM kita bisa naik ya. Sekarang IPM ekonominya masih 70, pendidikan sudah 90, kesehatan 80,"jelasnya.

Kredit

Bagikan