Dinkes Jabar fokus imunisasi di 5 wilayah

user
Farah Fuadona 14 Desember 2017, 13:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, ada lima wilayah yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan imunisasi difteri. "Kami memfokuskan imunisasi difteri di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Kota Depok," ujar Dodo kepada Merdeka Bandung.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mencatat sebanyak 18 kabupaten atau kota yang menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Diantaranya, Garut, Karawang, Depok, Cirebon, Kabupaten Bogor, Cianjur, Ciamis, Kota Bandung, Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Subang, Majalengka, dan Kabupaten Bandung Barat.

Dengan banyaknya wilayah KLB tersebut, Dinkes Jabar berupaya menyasar lebih dari tiga juta orang. Namun hanya lima wilayah yang menjadi prioritas utamanya kini.

"Sejauh ini terjadi peningkatan kasus Difteri yaitu 131 kasus dan 13 orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan tahun lalu, ada 121 kasus dengan 10 orang meninggal dunia," tuturnya.

Pekan imunisasi difteri sendiri dilakukan secara bertahap sejak 11 Desember 2017 lalu, kemudian satu bulan setelahnya dan enam bulan untuk selanjutnya. Imunisasi dilakukan dibeberapa sekolah dan puskesmas.

Untuk kegiatan imunisasi ini, ada tiga jenis vaksin yang dibutuhkan untuk usia berbeda. Untuk usia satu hingga lima tahun yakni Pentabio, usia lima hingga tujuh tahun DT, sedangkan usia tujuh tahun ke atas adalah Td.

"Imunisasi yang akan dilakukan untuk menekan kasus Difteri itu hanya ditujukan pada yang berusia kurang dari 19 tahun karena keterbatasan anggaran. Makanya sosialisasi ini menjadi penting khususnya di 5 kabupaten dan kota," tegasnya.

Kredit

Bagikan