Meski tak lolos persyaratan KPU, Silvariyadi Rahman akan berkontribusi untuk Bandung

Silvariyadi Rahman
Bandung.merdeka.com - Meskipun tidak lolos karena terkendala dengan persyaratan teknis di KPU, eks bakal calon Wali Kota Bandung yang maju lewat jalur independen Silvariyadi Rahman menyatakan tetap akan memberikan kontribusinya untuk masyarakat kota Bandung. Dengan kepakaran maupun pengalaman yang dia miliki, pria yang akrab disapa Ivan ini berharap dapat mengatasi beberapa masalah yang paling pelik bagi warga Kota Bandung.
Hal itu disampaikan Ivan saat berbincang dengan awak media di kawasan Jalan Halimun, Kamis (7/12).
Ivan menyebut pihaknya siap memberikan kontribusinya khususnya untuk dua hal yakni masalah sampah dan pengangguran. Menurut Ivan, dua hal ini menarik, karena sampai sekarang, belum pernah ada seorang pun kandidat wali kota Bandung yang bicara tentang program penyelesaian masalah sampah dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk mengatasi hampir 120.000 angka pengangguran kota Bandung.
“Kita ingin bagaimana masalah sampah ini disampaikan oleh para kandidat walikota maupun wakil walikota Bandung. Saya bisa bantu menyelesaikan masalah ini, karena saya sudah memiliki teknologi sekaligus pengalaman dalam bidang ini yang bisa menyelesaikan sampah dari sumbernya sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan PAD kota Bandung,” ujar Ivan.
Dia bahkan berani menyebut untuk penyelesaian sampah di kota Bandung ini dapat selesai selama dua tahun.
"Kalau ditanya kenapa dua tahun, karena katanya, pada tahun pertama kita belum punya anggaran. Anggaran itu baru ada pada tahun kedua. Nah, kalau ada yang bertanya seperti itu, itulah jawabannya. Kita tegaskan, dua tahun selesai,” ucapnya.
Ivan mengaku, sudah memiliki teknologi untuk menangani persoalan sampah tersebut. Bahkan teknologi pengolahan sampah ini sudah terpasang dan sedang masuk tahap training di Mabes TNI Cilangkap. Tak hanya itu. teknologi pengolahan sampah ini juga rencananya akan diterapkan untuk penanggulangan masalah sampah di DKI Jakarta.
Adapun untuk penanganan masalah pengangguran lanjut Ivan, ada dua cara yang dapat dilakukan yakni dengan membangun industri berbasis masyarakat dengan teknologi tepat guna dan menyiapkan sistem distribusi bagi program UMKM unggulan.
Melalui program ini diharapkan juga akan meliputi penyelesaian masalah bagi para pekerja yang penghasilannya masih di bawah UMR atau mereka yang ingin alih profesi. Kedua hal ini tentu saja dimaksudkan untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat. Kongkritnya, ini bisa meningkatkan pendapatan sekaligus membukakan lapangan kerja baru.
“Nah, saya tegaskan, kita siap untuk melakukan hal ini. Kita sudah punya konsep yang dapat diaplikasikan di lapangan, tidak peduli siapa pun yang nanti terpilih jadi wali kota," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak