Golkar dan Demokrat koalisi, usung Nurul Arifin-Ruli di Pilwakot Bandung

user
Muhammad Hasits 11 November 2017, 15:21 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Partai Demokrat membuat keputusan mengejutkan dalam pencalonan di Pilwakot Bandung. DPP Partai Demokrat mengusung pasangan Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) sebagai bakal calon wali kota dan bakal wakil wali kota di Pilwalkot 2018 mendatang.

Nurul Arifin yang merupakan calon wali kota dari Partai Golkar diusung juga oleh Partai Demokrat sebagai calon wali kota. Sebagai pendampingnya, Demokrat menyandingkan dengan Ruli yang merupakan peserta konvensi.

Keputusan ini terbilang cukup mengejutkan, sebab kabar terakhir merilis nama Sekda Kota Bandung Yossi Irianto yang direkomendasikan DPC Partai Demokrat kepada DPP untuk maju sebagai calon wali kota. Hal ini didasarkan pada hasil survei, di mana nama Yossi berada di posisi teratas.

Ruli mengatakan, jika dirinya bersama Nurul Arifin diberi amanah oleh DPP Partai Demokrat untuk maju di Pilwalkot Bandung. Kepastian ini didapat saat Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyerahkan surat tugas kepada Ruli dan Nurul terkait keikutsertaan di Pilwakot Bandung. Surat ini diberikan di kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (9/11) kemarin.

"Tadi malam melalui sekjen (Partai Demokrat) menyerahkan surat tugas yang ketetapannya sudah final memilih Nurul Arifin dan Saya sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Bandung untuk Pilkada Bandung 2018-2023," ujar Ruli kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Butterfield Kitchen, Jalan Dipatiukur, Jumat (10/11).

Ruli menyampaikan terima kasih kepada DPC Partai Demokrat yang telah menggelar konvensi secara demokratis. "Konvensi sudah berakhir menetapkan Saya yang terpilih oleh partai. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua panitia Ketua DPC Kang Erwan dan pengurusnya," katanya.

Ruli mengungkapkan, jika dirinya menerima keputusan DPC Partai Demokrat yang telah merekomendasikan Yossi Irianto. Namun dengan adanya keputusan terbaru dari DPP ini, dirinya mengaku sangat bersyukur.

"Ya ada mekanisme partai dan partai memiliki perhitungan sendiri yang mereka lakukan. Mengenai kemarin DPC yang mengusulkan (Yossi) ke DPP, ya itulah politik. Saya juga berstatement bahwa saya akan loyal dan tunduk kepada keputusan partai. Ternyata menjadi juara dua itu belum berakhir, karena keputusn final ternyata ada di DPP," ucapnya.

Sementara Nurul menilai, Ruli sosok yang bisa melengkapi dirinya untuk maju di Pilwakot Bandung. "Saya memerlukan anak muda. Ruli adalah anak muda yang melengkapi yang saya tidak punya. Dia Enterpreneur anak muda yang bekerja dengan komunitas anak muda," ungkapnya.

Disinggung mengenai deklarasi, Nurul mengaku enggan terburu-buru. Pihaknya akan membuka peluang kepada partai lain yang ingin bergabung. Meski dengan koalisi antara Golkar dan Demokrat telah cukup untuk mengusung calon yang jika ditotalkan berjumlah 12 kursi dengan perincian Golkar 6 kursi dan Demokrat 6 kursi.

"Deklarasi kita tidak ingin terburu buru. Kita ingin menjalankan semuanya dengan smooth," ujarnya.

Kredit

Bagikan