Emil tampung aspirasi Lansia di Kota Bandung yang ingin tetap bekerja

user
Mohammad Taufik 01 November 2017, 11:53 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bahwa lansia merupakan bagian warga di Kota Bandung yang harus dimuliakan. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa Pemkot Bandung ingin memfasilitasi lansia untuk dapat tetap bekerja di usia senjanya.

Hal ini kata Emil, merupakan aspirasi dari para lansia yang menyampaikan masih ingin bekerja namun kesulitan karena faktor usia.

"Kita sudah kongres lansia supaya maunya para lansia ini kita akomodir secara sistem kan. Mulai dari tata ruang, kesehatan, termasuk aspirasi ingin tetap bekerja. Nah ini tadi saya tekankan disitu supaya lansia dipekerjakan semaksimal mungkin," ujar Emil kepada wartawan seusai rapat Komisi Daerah Lansia Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Senin (31/10).

Menurut Emil, pihaknya ingin mengakomodir para lansia di Kota Bandung untuk bekerja. Namun demikian pekerjaan tetap disesuaikan dengan kondisi fisik para lansia.

"Tadi saya suruh yang secara fisik tidak terlalu repot kan begitu ya, biasanya ngurus taman, bebersih. Saya kira bisa dicoba kan. Bandungnya dapat manfaat, lansianya juga senang ngurusi bunga, taman yang jumlahnya banyak, kemudian dapat upah juga," katanya.

Emil mengungkapkan, di bawah kepemimpinannya Pemkot telah membuat berbagai program yang memperhatikan lansia.

"Tranportasi saya perintahkan supaya digratiskan. Kesehatan supaya rutin oleh layad rawat dikunjungi didatangi. Karena kan jumlahnya engga banyak hanya 200 ribu orang kan dan lain sebagainya. Nah harapannya di tahun tahun berikut kita masuk kategori yang namanya kota ramah lansia," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Dedi Supandi berharap dengan hadirnya Komisi Daerah Lansia ini untuk menyatukan seluruh kekuatan dinas SKPD untuk memberikan ruang perhatian dalam artian aspek kegiatan mengacu kepada perhatian terhadap lansia.

Komda tersebut berfungsi untuk memberikan arahan kepada masyarakat khususnya lansia agar keinginan hidup dan harapan hidupnya lebih tinggi.

"Angka harapan hidup tinggi tapi keinginan hidup rendah, nah ini yang dikhawatirkan. Ketika sudah mendekati di atas 60 tahun, berarti harus diperbaiki pola hidup agar keduanya seimbang," katanya.

Kredit

Bagikan