Sejumlah sopir angkot di Bandung mogok beroperasi

user
Farah Fuadona 18 Oktober 2017, 18:13 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sopir angkot dari sejumlah trayek di Kota Bandung melakukan aksi mogok operasi. Aksi mogok ini dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap keberadaan angkutan berbasis aplikasi.

Pantauan Merdeka.com di Terminal Ledeng, sejumlah sopir angkot tampak memarkirkan kendaraan mereka di area terminal. Hal ini membuat sejumlah penumpang yang akan naik angkot menjadi terlantar.

Asep (45), salah seorang sopir angkot menuturkan, dirinya memilih tidak beroperasi karena mengikuti rekannya sesama sopir yang tidak beroperasi. Hal ini dipicu karena ketidakpuasan terhadap angkutan online.

"Saya ikut sama sopir yang lain enggak pada narik. Ya ini bentuk protes kita sama angkutan online," ujar Asep kepada wartawan saat ditemui di lokasi.

Di Terminal Ledeng sendiri, sedikitnya ada tiga trayek angkutan kota yang lewat yakni Margahayu-Ledeng, Kebon Kalapa-Ledeng, dan Cicaheum-Ledeng. Para sopir angkot tersebut memilih tidak beroperasi dan memarkirkan kendaraannya di terminal.

Kepala Sub-Terminal Ledang, Dani Ramdani mengatakan, para sopir angkot mulai tidak beroperasi sejak pagi hari.

"Kondisi ini sebagai dampak dari masalah beroperasinya angkutan online di Kota Bandung. Selain itu Mereka memilih engga narik penumpang karena takut ada sweeping di jalur trayek yang mereka lewati," ujar Dani.

Namun demikian, Dani mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi dengan meminta angkutan bantuan untuk mengangkut para penumpang yang terlantar.

"Kita sudah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan terkait kondisi yang terjadi.Kita pun sudah meminta didatangkan bus bantuan untuk menarik penumpang, jadi tidak terjadi penumpukan penumpang yang berarti," ungkapnya.

Kredit

Bagikan